Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Semi Cepat Surabaya-Jakarta, Menhub Sebut Jepang Usul Tambah Rel

Kompas.com - 17/11/2017, 16:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jepang mengusulkan pembangunan rel baru di jalur kereta Jakarta-Surabaya yang sudah ada sekarang (eksisting) menjadi tiga. Satu rel ini, khusus digunakan untuk mengakomodasi kereta semi cepat yang akan mereka bangun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumad mengatakan, usulan tersebut disampaikan oleh Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). "Secara informal sekitar tiga atau empat hari lalu," ujar dia, Jumat (17/11/2017).

Menyikapi usulan tersebut, Budi menyebutkan, akan membuat studi bersama untuk melihat kelaikan usulan tersebut. Studi dilakukan dengan tujuan untuk melihat biaya yang diperlukan dan kepada siapa itu akan dibebankan.

Hitungan dia, kebutuhan investasi yang diperlukan untuk membangun jalur baru untuk kereta semi cepat yang diusulkan Jepang akan mahal. Pasalnya,  selain rel pembangunan juga akan berdampak pada pembangunan perlintasan sebidang yang akan dilewati kereta.'

Baca juga: Menhub Minta Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Melaju 140 Km Per Jam

"Pasti akan lebih panjang karena untuk tiga rel dan biayanya akan lebih besar walau saya maunya Rp 60 triliun," sebutnya.

Budi menargetkan studi lanjutan tersebut selesai akhir tahun ini.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan beberapa waktu lalu mengatakan, pemerintah ingin proyek kereta Jakarta-Surabaya itu dilakukan dengan merehabilitasi jalur kereta yang sudah ada.

Hal itu terkait soal dana yang harus ditanamkan.  Jika pemerintah memutuskan untuk mengambil opsi selain merehabilitasi jalur yang sudah ada, investasi proyek tersebut akan mencapai Rp 100 triliun. Investasi tersebut menurut pemerintah terlalu besar. (Agus Triyono/Kontan)

Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul Jepang usul tambah rel untuk kereta cepat Jkt-Sby

Kompas TV Wijaya Karya Kurangi Saham Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com