Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Morgan Stanley: Bitcoin Bukan Investasi yang Aman

Kompas.com - 17/11/2017, 19:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - CEO bank investasi asal AS Morgan Stanley James Gorman menyatakan, mata uang kripto bitcoin memperoleh perhatian yang berlebihan dibandingkan yang seharusnya. Kenapa demikian?

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC seperti dikutip Jumat (17/11/2017), Gorman menyatakan bitcoin bukanlah investasi yang aman. Selain itu, Gorman juga memandang investasi di bitcoin bersifat spekulatif.

"Sesuatu yang menguat 700 persen dalam setahun, ini adalah spekulatif. Jadi, siapapun yang berpikir mereka membeli sesuatu yang merupakan investasi yang stabil, mereka mengelabui diri sendiri," ungkap Gorman.

Dia menuturkan, nilai bitcoin bisa saja menguat 700 persen lagi, namun bisa juga tidak.

Baca juga: DBS: Bitcoin Adalah Skema Ponzi

Sebelumnya, CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon menyatakan bahwa jika seseorang cukup bodoh untuk membeli bitcoin, maka ia akan menerima akibatnya suatu hari nanti. Sementara itu, CEO BlackRock Larry Fink menuturkan, bitcoin adalah tindakan pencucian uang.

Kritik dari sejumlah lembaga keuangan itu tidak menghalangi penguatan bitcoin. Pada Kamis (16/11/2017) waktu AS, nilai bitcoin mencapai 7.141 dollar AS atau setara sekitar Rp 96,5 juta.

Pada awal tahun 2017 ini, nilai bitcoin berada pada level sekitar 1.000 dollar AS per token atau sekitar Rp 13,5 juta.  "Bitcoin tidak seharusnya memperoleh perhatian sebesar seperti sekarang ini," ungkap Gorman.

Tidak hanya itu, Gorman juga menyoroti reputasi bitcoin yang kerap memfasilitasi tindakan kriminal.  "Apakah itu (bitcoin) mendukung orang-orang yang mau menggunakan uang itu untuk tujuan yang salah? Tentu saja," tutur Gorman.

Kompas TV Praktik di negara maju, biaya tambahan uang elektronik hanya dikenakan saat pembelian kartu perdana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com