Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Akan Terbitkan Dua Aturan Baru Obligasi di Akhir 2017

Kompas.com - 17/11/2017, 20:31 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa aturan mengenai obligasi hijau (green bond) sudah memasuki tahap final. Begitu juga dengan obligasi daerah (municipal bond).

"Jadi pada akhir tahun kita janji untuk green bond dan municipal bond sudah akan keluar,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, di Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Ia menjelaskan bahwa green bond merupakan salah satu produk obligasi baru yang diterbitkan khusus bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan secara berkelanjutan.

Pembiayaan melalui green bond ini akan fokus pada proyek-proyek terkait dengan pengurangan dampak pencemaran lingkungan, baik tanah, udara, maupun air.

Sedangkan untuk municipal bond, OJK sendiri sudah sejak lama mendorong pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi ini sebagai sumber pembiayaan jangka panjang pembangunan infrastruktur daerah.

Hanya saja, menurut Hoesen, masih ada beberapa kendala bagi pemerintah daerah dalam menerbitkan obligasi, seperti syarat penerbitan surat utang dalam peraturan pasar modal.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa laporan keuangan harus diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftat di OJK, sedangkan dalam praktiknya laporan keuangan pemerintah daerah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Jadi, sebenarnya lama di situ,” ujar Hoesen.

Selain masalah peraturan, Hoesen mengatakan isu obligasi daerah yang bersifat multiyears juga menghambat pemerintah daerah dalam menerbitkan obligasi. Hal ini dikarenakan setiap pemerintah daerah hanya memiliki masa jabatan selama lima tahun.

Perizinan yang melibatkan DPRD dengan proses yang cukup panjang juga menjadi salah satu alasan terhambatnya penerbitan obligasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com