Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI, Citilink, dan Iluni UI Terbitkan Kartu Combo

Kompas.com - 20/11/2017, 16:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Citilink Indonesia, dan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) menerbitkan kartu combo. Melalui kartu ini, alumni UI dapat memperoleh beragam kemudahan.

Kartu ini berfungsi sebagai kartu identitas bagi alumni UI. Selain itu, kartu ini juga berfungsi sebagai kartu debit BNI, uang elektronik Tapcash, serta dapat memperoleh potongan harga untuk pembelian tiket penerbangan Citilink.

Ketua Umum Iluni UI Arief B Hardono mengungkapkan, kerja sama ini akan menguntungkan bagi ketiga pihak yang bersepakat ini. Pasalnya, alumni UI telah mencapai sekira 413.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, UI pun sudah sejak lama bekerja sama dengan BNI, yakni sejak tahun 1964. Sehingga, ini akan memperkuat basis nasabah BNI dan perolehan pendapatan berbasis komisi (fee based income) perseroan.

"Ini adalah terusan dari UI Connect, aplikasi untuk menyatukan alumni UI secara digital," kata Arief di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati menuturkan, untuk tahap awal BNI menargetkan 50.000 kartu combo Iluni UI ini. Adapun kartu combo Iluni UI yang sudah terbit saat ini mencapai kisaran 22.000.

"Kerja sama ini bisa memperkuat basis nasabah kami dan pertumbuhan pendapatan," ujar Adi.

Adapun Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo menuturkan, kerja sama ini dapat memperluas segmen maskapai tersebut ke kalangan akademisi dan alumni UI. Pasalnya, imbuh dia, Citilink melihat peluang yang besar dengan mobilitas yang tinggi.

"Pertumbuhan positif yang dialami Citilink Indonesia tentunya perlu terus dikembangkan secara berkelanjutan. Untuk itu perlu dukungan yang luas dan kuat dari berbagai pihak, termasuk dengan Iluni UI," tutur Juliandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com