Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Libatkan Ahli Tata Kota untuk Penataan Stasiun Tanah Abang

Kompas.com - 20/11/2017, 17:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaku masih membahas strategi penataan kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Penataan Stasiun Tanah Abang menjadi perhatian Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro karena padatnya wilayah itu dan jumlah pengguna jasa kereta api rel listrik (KRL) Jabodetabek yang sudah tembus 1 juta lebih orang per hari.

"Kami dan Pemprov DKI masih berkoordinasi terkait penataan di wilayah tersebut, dan tentunya melibatkan berbagai pihak, termasuk dengan ahli tata kota," kata Vice President Corporate Communication PT KAI Agus Komarudin melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (20/11/2017).

Kawasan Stasiun Tanah Abang jadi perhatian PT KAI karena merupakan salah satu stasiun besar dan di sekelilingnya ramai oleh pedagang kaki lima.

Baca juga : Dua BUMN Bangun Hunian TOD Rp 200 Jutaan di Stasiun Juanda dan Tanah Abang

Belakangan, hampir di seluruh daerah Pasar Tanah Abang yang letaknya berdekatan dengan stasiun dipadati oleh pedagang kaki lima, di mana mereka menempati trotoar yang sebenarnya diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Berdasarkan data dari PT KAI pada awal November 2017, dalam sehari jumlah penumpang KRL bisa tembus paling tinggi di angka 1.067.000 orang.

Angka ini diprediksi akan terus bertambah dan dinilai perlu diiringi dengan perbaikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga penumpang bisa merasa lebih nyaman.

Selain Stasiun Tanah Abang, beberapa stasiun lain yang dinilai mendesak untuk ditata adalah Stasiun Senen dan Stasiun Kampung Bandan.

Baca juga : Betulkah Pejalan Kaki di Pintu Keluar Stasiun Tanah Abang Jadi Biang Kemacetan?

Masalah yang dihadapi di kedua stasiun itu hampir sama dengan yang ada di Stasiun Tanah Abang, yaitu keberadaan pedagang kaki lima yang liar dan pengendara angkutan umum yang tidak tertib.

Kompas TV Salah satu pekerjaan rumah pemerintah provinsi DKI Jakarta adalah pembenahan kawasan Tanah Abang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com