JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial saat ini telah masuk dalam angkatan kerja. Mereka adalah generasi yang berusia sekira 18-36 tahun ini adalah generasi yang dinamis, melek teknologi, dan senang dengan perubahan.
Hal ini pun tercermin dalam pola mereka dalam bekerja. Perusahaan perekrutan profesional internasional Robert Walters menyatakan, bukan hal yang mengherankan apabila generasi milenial kerap pula berpindah-pindah pekerjaan.
"Milenial 2-3 kali lebih banyak ganti pekerjaan dibanding generasi sebelumnya," ujar Country Manager Robert Walters Indonesia Rob Bryson dalam media briefing Salary Survey 2018 di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Bryson menuturkan, generasi "zaman now" tersebut cenderung kurang memiliki konsep loyalitas terhadap perusahaan. Hal ini jelas berbeda dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya yang telah lebih dulu masuk ke angkatan kerja.
Baca juga : Kesalahan Generasi Milenial soal Kartu Kredit
Bandingkan semisal dengan generasi baby boomers maupun generasi X. Mereka cenderung loyal terhadap perusahaan, serta enggan berganti pekerjaan kecuali ada kondisi yang memaksa.
"Bagi mereka (generasi milenial) adalah tentang pengalaman," jelas Bryson.
Ia memberi contoh, seorang pegawai generasi milenial bekerja di sebuah perusahaan. Selama bekerja, sang pegawai telah memperoleh pengalaman yang cukup berharga baginya.
Dengan begitu, ia bisa saja merasa bosan dan kemudian pindah setelah 6 bulan atau setahun bekerja. Setelah itu, ia mencari pekerjaan dengan manfaat yang lebih tinggi setelah memperoleh pengalaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.