Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Bantah Isu Pilot Asing Beli Jam Terbang di Indonesia

Kompas.com - 22/11/2017, 19:21 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyangkal terkait isu pilot asing yang membayar maskapai untuk mendapatkan jam terbang atau yang disebut pay to air

Isu tersebut mencuat seiring masih banyaknya menganggurnya pilot ab-initio di Indonesia.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Muzaffar Ismail mengatakan, pemerintah sebenarnya telah membatasi keberadaan pilot asing di Indonesia. Salah satunya dengan membatasi masa kerja pilot asing di Indonesia yakni, tidak boleh lebih dari 2 tahun. 

"Jadi enggak ada terbang tanpa dibayar. Malah kebalik , dia (pilot asing) menanyakan mampu bayar enggak maskapai kita," ujar Muzaffar di Tangerang, Rabu (22/11/2017). 

Baca juga: Ada 556 Orang Lulusan Sekolah Pilot yang Masih Menganggur

Menurut Muzaffar, saat ini pilot asing yang di Indonesia terbang di lokasi yang khusus. Salah satunya, terbang di daerah Papua yang berada di daerah pegunungan dan memiliki cuaca yang tidak menentu. 

Namun sayangnya, dia tidak menyebutkan berapa pilot asing yang terbang di Indonesia.

"Itu (pilot asing) juga dalam posisi Pilot In Command (PIC). Jadi kami berikan masa 2 tahun, tahun pertama kami evaluasi, dan tahun kedua juga begitu," jelas dia. 

Sementara itu, Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut mengatakan,  di sejumlah negara jual beli jam terbang terhadap pilot asing memang sering terjadi. Menurut dia, hal itu dilakukan pilot asing, untuk mendapat jam terbang. 

"Jadi mereka (pilot asing) berusaha untuk mendapatkan jam terbang. Akan tetapi, pilot ab-initio ekspatriat dibatasi. Pilot asing ke sini bekerja dan mendapatkan penghasilan," ucap dia. 

Kompas TV Pilot Brasil Hebohkan Dunia Maya Akibat Aksi "Selfie"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com