Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bantu Sekolah di Bengkulu

Kompas.com - 24/11/2017, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membantu sejumlah sekolah di Bengkulu sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan ini menyasar perbaikan sarana dan prasarana belajar-mengajar, seperti pembangunan musholla dan taman bacaan sekolah.

Sekolah yang terpilih adalah SMPN 25 Kota Bengkulu yang terletak di Kampung Melayu, kelurahan Sumber Jaya. SMPN 25 merupakan sekolah yang baru diresmikan 4 tahun lalu dan baru memiliki 126 siswa.

"Kami berharap bantuan BTN dan BUMN lain di SMPN 25 bisa bermanfaat dan memotivasi siswa untuk lebih berprestasi," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam keterangannya, Jumat (24/11/2017).

Dalam kegiatan ini, imbuh Maryono, BTN menggandeng BUMN Balai Pustaka. Sinergi BUMN tidak hanya dilakukan dari sisi bisnis, namun juga sosial sehingga bisa menyentuh lebih banyak masyarakat.

Sejumlah perusahaan BUMN bersinergi dalam penyaluran kepedulian sosial senilai total Rp 9,2 miliar untuk meningkatkan kualitas sarana fasilitas umum dan sosial bagi masyarakat di Provinsi Bengkulu. Komitmen tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya keadilan sosial dan mendukung penguatan peran BUMN sebagai agen pembangunan. 

Selain menggelar kegiatan CSR di Bengkulu, Kementerian BUMN juga menggelar rapat koordinasi bersama dengan 118 BUMN di Bengkulu. Dalam rapat tersebut sejumlah agenda dibahas termasuk sinergi antar BUMN serta komitmen dukungan untuk pencapaian tujuan pembangunan.

Kementerian BUMN dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada perbankan, terutama Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara atas perannya dalam meningkatkan inklusi keuangan. Dalam rakor tersebut, Menteri BUMN, Rini Soemarno memberikan penghargaan kepada Himbara sebagai BUMN dengan sinergi terbaik dalam inklusi keuangan.

Diharapkan misi inklusi keuangan dapat mencapai sebesar 75 persen pada tahun 2019. Saat ini, persentase inklusi keuangan Indonesia baru mencapai angka 60 persen.

Kompas TV Polisi menemukan banyak senjata tajam yang sengaja dibawa di dalam tas/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com