MANADO, KOMPAS.com - Indonesia dan ratusan negara lain yang berkomitmen dalam program keterbukaan dan pertukaran informasi perpajakan atau Automatic Exchange of Information (AEoI) tengah mendekati sejumlah negara di benua Afrika.
Pendekatan dilakukan dalam rangka mengajak negara-negara di sana yang selama ini kerap maupun yang berpotensi menjadi negara suaka pajak atau tax haven.
"Kami di beberapa forum memang terus approach beberapa negara. Kenapa kemarin Global Forum diadakan di Kamerun, karena sekarang Global Forum sedang meng-approach negara-negara di Afrika supaya ikut AEoI," kata Kasubdit Pertukaran Informasi Perpajakan Internasional, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Leli Listianawati, dalam acara Media Gathering DJP 2017 di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (22/11/2017).
Baca juga : Gabung AEoI, Ditjen Pajak Siapkan Ruang Lapis Baja
Sampai saat ini, tercatat sudah ada 146 negara yang berkomitmen dalam program AEoI ini. Sebanyak 49 negara di antaranya disebut telah melaksanakan pertukaran informasi perpajakan pada tahun ini.
Sedangkan, ada 53 negara lain yang direncanakan akan melangsungkan pertukaran informasi perpajakan pada September 2018 mendatang. Salah satu dari 53 negara tersebut adalah Indonesia.
Menurut Leli, ajakan serta pendekatan terhadap negara-negara yang belum ikut program ini akan berkembang terus.
Harapannya, seluruh negara di dunia nantinya akan ikut dalam program ini, sehingga tidak ada lagi tempat bagi wajib pajak untuk menyembunyikan hartanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.