Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, PT Inti Gandeng Sejumlah Perusahaan ke Bandung

Kompas.com - 26/11/2017, 15:30 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com –  Untuk meningkatkan kinerja setelah empat tahun berapor merah, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti)  menggandeng sejumlah perusahaan dalam dan luar negeri.

Direktur Utama PT Inti, Darman Mappangara menyebutkan, pihaknya saat ini tengah merenovasi pabrik di Dayeuhkolot Bandung. Pabrik tersebut akan dioptimalkan pada 2018 dengan menggandeng sejumlah perusahaan.

“PT Inti itu industri telekomunikasi, tapi industrinya hilang. PT Inti jiwanya hilang. Tanah 8 hektar di Dayeuhkolot (Bandung) juga ditinggalkan,” ujar Direktur Utama PT Inti, Darman Mappangara di sela Turnamen Catur Nasional Inti-LEN di Bandung, Minggu (26/11/2017).

Darman mengatakan, dari 8 hektar tanah hanya sedikit yang digunakan. Karena itu, ia mengajak sejumlah perusahaan dalam negeri dan asing untuk bekerjasama menghidupkan pabrik tersebut.

Baca juga: PT Inti Dapat Kontrak Kerja dari Kementerian ESDM Senilai Rp 21 Miliar

Salah satunya adalah PT Trinitan Global Pasific. Trinitan telah bekerja sama dengan PT Sharp Semiconductor Indonesia (SSI) dalam menggunakan desain dan teknologi produksi LED lighting.

“Kami mengajak produk-produk smart devices. Lalu ada produk kami computer, ADSB pengganti radar, hingga program yang membantu verifikasi penerima bantuan sosial yang bisa dilakukan offline, dan produk lainnya,” tuturnya.

Pengaktifan kembali pabrik di Dayeuhkolot, akan dilakukan tahun depan. Tahun ini pihaknya tengah fokus melakukan berbagai renovasi di pabrik tersebut.  “Tahun depan kami menghidupkan industrinya dan berinovasi,” tuturnya.

Berita sebelumnya, setelah empat tahun rugi, perusahaan BUMN ini akhirnya keluar dari rapor merah. Penjualan naik dua kali lipat dan kontrak naik tiga kali lipat dari Rp 700 miliar menjadi Rp 2 triliun.

Catatan Redaksi:

Berita ini sebelumnya berjudul 2018, PT Inti Boyong Pabrik Sharp ke Bandung

Kompas TV Anak usaha Astra International, Astratel Nusantara mengincar ruas tol yang baru saja diresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu alias Becakayu.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com