Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Suhana
Peneliti

Kepala Riset Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim.

Melihat Perdagangan Ikan Indonesia di Era MEA

Kompas.com - 27/11/2017, 07:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Kedua kasus perdagangan komoditas ikan ilegal tersebut seharusnya tidak terjadi di era MEA ini. Komitmen negara-negara ASEAN untuk mewujudkan perdagangan ikan yang berkeadilan dan berkelanjutan perlu diwujudkan dengan baik dan tegas.

Oleh sebab itu, upaya saling menghormati antar kebijakan yang ada di masing-masing negara ASEAN perlu terus ditingkatkan. Termasuk kebijakan perikanan di Indonesia saat ini, di mana keberlanjutan sumber daya dan ekonomi perikanan menjadi fokus utama pemerintah Indonesia.

Hal ini guna terus meningkatkan ekonomi perikanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta kelestarian sumberdaya perikanan nasional.

Dus, perdagangan komoditas ikan di era MEA perlu diikuti dengan upaya untuk memperbaiki kondisi sumber daya ikan yang ada di wilayah negara ASEAN.

Oleh sebab itu, berbagai perdagangan komoditas ikan ilegal yang mengancam kelestarian sumber daya dan ekonomi perikanan antarnegara ASEAN hendaknya terus diminimalisasi.

Dengan demikian, implementasi MEA ke depan dapat menjadi tonggak baru kerberlanjutan ekonomi dan sumber daya ikan di wilayah ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com