Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dua Fokus CSR Pertamina Patra Niaga

Kompas.com - 27/11/2017, 16:56 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Baru tiga bulan menjadi awak mobil tanki (AMT) untuk PT Pertamina Patra Niaga, Supriyanto mengaku mendapat  pengalaman berharga. Pria bertubuh kurus ini adalah pegawai PT Garda Utama Nasional, mitra PT Pertamina Patra Niaga untuk pendistribusian BBM wilayah Jabodetabek.

Supriyanto, kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), belajar mengenai keselamatan berlalu-lintas di jalan raya. "Truk tanki itu kalau di jalan raya dengan tiga lajur satu arah, harus berada di lajur dua. Kalau dia masuk lajur satu, itu melanggar," tuturnya saat dijumpai di Terminal Bahan Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta Utara pada Senin (27/11/2017).

Supriyanto adalah satu dari sekitar 4.000 AMT yang mengikuti kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Pertamina Patra Niaga bidang keselamatan berkendara (safety riding). "Kami bersama dengan mitra maupun Kementerian Perhubungan, kepolisian, dan agen pemegang merek (APM) memang bekerja sama melakukan program ini," kata Direktur Operasional PT Pertamina Patra Niaga Abdul Cholid.

Menurut Cholid, yang dalam kesempatan sama di Plumpang tersebut baru saja membuka program CSR bidang kerohanian yakni Cinta Quran, program keselamatan berkendara punya tujuan tersendiri. Program ini fokus pada menekan angka insiden kecelakaan di jalan raya. "Kami berusaha mewujudkan motto zero fatality," ujarnya. (Baca: Pertamina Patra Niaga Kembali Paparkan Kegiatan CSR)

Kondisi lalu-lintas jalan raya di Indonesia, imbuh Cholid memang rentan terhadap insiden kecelakaan. Tipe insiden itu mulai dari kecelakaan aktif atau kecelakaan yang penyebabnya adalah awak mobil tanki. "Nah, yang banyak belakangan ini adalah kecelakaan pasif, mobil kami ditubruk kendaraan lain," katanya.

Lantas, rata-rata program keselamatan berkendara, kata Abdul Cholid, dilaksanakan sekitar 100 batch dalam setahun di seluruh Indonesia. "Biasanya tiap sesi kan 20 orang pesertanya," kata Abdul Cholid.

Beasiswa

Direktur Operasional PT Pertamina Patra Niaga Abdul Cholid. Tahun 2017, perusahaan mengalokasikan Rp 1,7 miliar untuk CSR bidang beasiswa pendidikan bagi anak-anak awak mobil tanki (AMT) baik sopir maupun kenek. Awak AMT berasal dari perusahaan mitra PT Pertamina Patra Niaga.Kompas.com/Josephus Primus Direktur Operasional PT Pertamina Patra Niaga Abdul Cholid. Tahun 2017, perusahaan mengalokasikan Rp 1,7 miliar untuk CSR bidang beasiswa pendidikan bagi anak-anak awak mobil tanki (AMT) baik sopir maupun kenek. Awak AMT berasal dari perusahaan mitra PT Pertamina Patra Niaga.

Sementara itu, lanjut Abdul Cholid, CSR bidang pendidikan juga menjadi perhatian besar pihaknya. "Tahun kemarin, kami membagikan tas dan buku-buku untuk anak-anak para AMT," katanya.

Pada 2017, CSR bidang pendidikan berlanjut pada beasiswa untuk anak-anak para AMT. "Kebutuhan pendidikan kan biayanya besar," ujarnya.

Total untuk seluruh program beasiswa tersebut di seluruh Indonesia, pada 2017, terang Abdul Cholid, Pertamina Patra Niaga mengeluarkan dana hingga Rp 1,7 miliar. Lantas, dana CSR bidang lainnya mencapai Rp 1,3 miliar.

Saat ini, selain kedua program CSR di atas, Pertamina Patra Niaga menggelar program penanaman mangrove di wilayah Dumai, Provinsi Riau. Lalu, ada juga program bagi para istri AMT yakni pembelajaran mengenai menanam tanaman jamu atau tanaman obat dan bagaimana mengolahnya di kawasan TBBM Rewulu, Yogyakarta.

Lebih lanjut, Abdul Cholid mengaku bahwa program beasiswa banyak mendapatkan peminat ketimbang program-program CSR lainnya. "Tahun depan dana untuk beasiswa bisa meningkat menjadi Rp 2 miliar," pungkas Abdul Cholid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com