Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menteri Susi yang Gemar Menunggu Diskon di Lapak "Online"

Kompas.com - 29/11/2017, 12:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JENEWA, KOMPAS.com - Di sela padatnya pertemuan dengan lembaga-lembaga internasional, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menceritakan kebiasaannya yang sudah berjalan sekitar 8 tahun ini.

Kebiasaan yang dimaksud adalah belanja online. Susi berkisah saat ini sudah jarang atau tidak pernah sama sekali belanja pakaian dengan datang langsung ke gerai penjualan.

"Kalau belanja baju dan lainnya, saya sekarang belanjanya lewat online. Seperti halnya untuk beli sepatu buat anak saya yang ukurannya besar, beli di toko sudah tidak ada. Adanya di online," kata Susi, Selasa (28/11/2017).

Bahkan, kata Susi, dia sangat menantikan diskon besar-besaran yang ada di berbagai lapak online. Untuk itu, Susi kerap memeriksa notifikasi dari berbagai e-commerce untuk informasi diskon.

"Biasanya ada diskon gede, sampai 70 persen. Itu yang saya tunggu-tunggu," kata Susi.

Saat ini, bisnis e-commerce telah berkembang pesat. Banyak konsumen yang lebih memiih berbelanja secara online ketimbang datang langsung ke gerai penjualan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebelumnya memproyeksikan pada 2020, ekonomi digital di Indonesia bisa tumbuh mencapai 130 miliar dollar AS atau Rp 1.700 triliun (kurs Rp Rp 13.333 per dollar AS).

(Baca: Di 2020 Ekonomi Digital Indonesia Akan Mencapai 1.700 Triliun)

Angka proyeksi ekonomi digital 2020 ini diperkirakan sebesar 20 persen dari total PDB (produk domestik bruto) Indonesia. Proyeksi ini naik dari realisasi 2017 sebesar 75 miliar dollar AS atau Rp 1.000 triliun.

Bahkan, Presiden Joko Widodo dalam Kompas 100 CEO Forum, di Raffles Hotel, Rabu (29/11/2017) menuturkan bahwa ekonomi digital telah berkembang sangat pesat.

Pesatnya ekonomi digital di Indonesia berpeluang untuk bisa mengangkat perekonomian daerah, yakni mempermudah mendapatkan akses pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com