Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2018, Kementan Bangun Kawasan Pertanian Modern di Serpong

Kompas.com - 29/11/2017, 13:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian akan membangun kawasan pertanian modern di Serpong.

Kawasan tersebut sebagai satu-satunya unit yang memproduksi teknologi pertanian modern yang mudah diaplikasi, ramah lingkungan, dan mampu meningkatkan produksi dan efisiensi serta kesejahteraan petani.

Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian, Andi Nur Alam Syah mengatakan, pembangunan kawasan pertanian modern merupakan implementasi arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mewujudkan pembangunan pertanian modern yang bersifat precision farming.

Dengan demikian, target swasembada pangan dapat dicapai dengan cepat, bahkan Indoneia bisa ekspor pangan.

Baca juga : Jokowi Bertekad Indonesia Akan Ekspor Pangan

“Mulai tahun 2018 di lahan 36 hektar, kami optimis pengerjaan pembangunan kawasan  pertanian modern selesai,” ujar Nur Alam melalui keterangan resmi, Rabu (29/11/2017).

Dia menyebutkan kawasan pertanian modern tersebut akan memiliki fasilitas pusat produksi benih modern (modern seed centre), hingga alat mesin pertanian yang serba modern.

Menurutnya, kemajuan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan sekaligus sebagai solusi kekurangan lahan pertanian dan tenaga kerja di masa akan datang serta meningkatkan kualitas pangan.

“Sistem sudah kami siapkan, semua alat pertanian akan modern, sehingga kegiatan pertanian dari hulu hingga hilir dilakukan dengan cepat dan hemat biaya. Pertanian tentu maju dan petani sejahtera,” paparnya.

Namun demikian, Nur Alam tak menjelaskan lebih lanjut terkait berapa besaran anggaran yang disiapkan dalam membangun kawasan pertanian modern di Serpong.

Kompas TV Dalam kunjungan kerjanya, Ditjen Hortikultura berdialog langsung dengan kelompok tani bawang merah di sawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com