Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Hotel Murah Ingin Berkah, Ini yang Bisa Dilakukan

Kompas.com - 29/11/2017, 21:08 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Di zaman kekinian, bisnis hotel bertarif relatif murah masih punya daya saing plus daya pikat. Momen paling menarik, tulis rilis yang diterima Kompas.com hari ini dari pengelola laman hotelmurah.com adalah masa menjelang liburan. Paling dekat, liburan akhir tahun 2017 ini.

CEO laman tersebut, Ari Sudradjat, mengakui bahwa pihaknya terbilang pemain baru. Namun, akunya, pihaknya bisa menyediakan kamar-kamar hotel terkemuka tak hanya di Indonesia dengan harga terjangkau. "Sehingga, makin banyak masyarakat bisa menikmati liburan," ujarnya.

Soal target, laman hotelmurah.com mengincar 200.000 pemesanan tiap tahunnya. "Kami optimistis bisa mencapainya," tutur Ari.

Lima

Lebih lanjut, Ari membubuhkan lima hal yang dilakukan agar bisnis hotel bertarif relatif murah itu bisa bersaing. Yang pertama, sudah barang tentu, harga murahlah yang ditawarkan.

Kedua, hotel nyaman digunakan dengan fasilitas masa kini yakni internet gratis, ada kolam renang, dan sarapan gratis. Seluruh penawaran itu, kata Ari, sudah bisa dilihat di awal saat laman dibuka.

Ketiga, ada kemudahan pemesanan kamar sesuai keinginan konsumen. "Konsumen bisa memilih misalnya hotel dengan harga kamar maksimal Rp 600.000," tutur Ari.

Lantas, fitur-fitur yang juga mesti tersedia adalah peta. Dengan fitur ini, pengguna bisa melihat posisi hotel dalam peta dan harganya.

Keempat adalah fleksibiltas pembayaran. Mutlak, harus ada sistem pembayaran dengan kartu kredit, kartu ATM, maupun mobile banking.

Kelima, layanan konsumen 24 jam. "Walau hari libur selalu ada dan siap membantu," tuturnya.

Selanjutnya, terang Ari, pihaknya menerapkan fitur yang mewajibkan tamu tidak membawa pasang tidak sah ke dalam kamar hotel. Pada laman, fitur ini ada wajib centang. Jika tidak mencentangnya, pengguna tidak diperbolehkan untuk melanjutkan proses pemesanan hotel. "Kami melakukan kebijakan ini karena ingin mendapatkan rezeki berkah," demikian Ari Sudradjat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com