Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Jangka Pendek dan Panjang Dirjen Pajak yang Baru, Robert Pakpahan

Kompas.com - 01/12/2017, 12:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menargetkan dalam waktu dekat untuk fokus memaksimalkan penerimaan pajak tahun 2017.

Sedangkan untuk jangka menengah hingga panjang, ada beberapa hal yang akan dikerjakan olehnya bersama dengan sekitar 40.000 pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di seluruh Indonesia.

"Dalam jangka pendek yang akan saya kerjakan, pertama adalah untuk sisa tahun 2017 mengamankan penerimaan sebaik mungkin sehingga penerimaan pajak tersebut ikut menopang keamanan APBN sehingga defisit yang diperkirakan itu bisa dipertahankan," kata Robert usai acara pelantikan di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017) malam.

Baca juga : Robert Pakpahan: Amanah Menjadi Dirjen Pajak Penuh Tantangan

Sedangkan beberapa hal yang akan dilakukan untuk jangka menengah dan panjangnya adalah seputar reformasi perpajakan serta mempersiapkan Indonesia menjelang pelaksanaan program Automatic Exchange of Information (AEoI), yakni kesepakatan sejumlah negara untuk bertukar informasi dalam rangka memaksimalkan sistem perpajakan.

Soal reformasi pajak, menurut Robert, poin yang akan dibenahi pertama-tama soal internal DJP itu sendiri.

Dengan bekal sebagai Ketua Tim Reformasi sepuluh tahun lalu, Robert berjanji untuk membangun sistem perpajakan yang lebih kredibel, serta memberi pelayanan dan kepuasan bagi wajib pajak.

"Peraturan juga akan dicek, ada beberapa perundang-undangan yang sudah diusulkan ke DPR. Sudah banyak improvement di sistem informasi DJP," tutur Robert.

Dia berharap, ketika Indonesia sudah siap melaksanakan AEoI pada September 2018, semua informasi perbankan wajib pajak di dalam maupun luar negeri bisa didapat dengan mudah.

Data tersebut nantinya akan ditindaklanjuti petugas pajak dalam rangka memaksimalkan penerimaan negara dari sektor perpajakan.

Kompas TV Pemerintah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan harta yang tersembunyi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com