JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menyelenggarakan program Alih Profesi (A-Life) bagi para petugas pengumpul tol. Program ini diselenggarakan pasca penerapan elektronifikasi di seluruh ruas tol di Indonesia.
Opsi sebagai wirausahawan merupakan bagian dari Program Alih Profesi yang disiapkan Jasa Marga sebagai bentuk antisipasi terhadap pengurangan SDM yang terdampak elektronifikasi.
Jasa Marga telah menyiapkan Program Alih Profesi dengan menyediakan lebih dari 900 formasi di Kantor Pusat, Cabang dan Anak Perusahaan.
Penyelenggaraan Program Alih Profesi menjadi wirausahawan mendapat respon positif dari para karyawan. Hal ini terlihat dari antusiasme karyawan yang mengikuti pelatihan program A-Life, yakni sebanyak 188 orang dari total 314 orang lebih peminat program A-Life menjadi wirausahawan dari seluruh cabang di Indonesia.
Baca juga : Jasa Marga: Karyawan Pengumpul Tol Antusias Ikuti Program Alih Profesi
"Pelatihan program berwirausaha ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, motivasi, sekaligus mempersiapkan diri menjadi seorang entrepreneur. Para karyawan diberikan materi pelatihan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan," kata Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication Jasa Marga dalam pernyataannya, Minggu (3/12/2017).
Bagi para pengawai yang mengikuti alih profesi menjadi wirausaha, Jasa Marga memberikan manfaat tambahan di atas ketentuan normatif yang diberikan, meliputi manfaat Pensiun DPJM/DPLK sesuai peraturan perusahaan, manfaat Purnakarya sesuai masa kerja (maksimal 24 bulan gaji) dibayar tunai di muka, dan masih memperoleh bantuan modal kerja dengan besaran hingga Rp 200 juta.
Baca juga : Jasa Marga Tegaskan Tidak Ada PHK Karyawan
Jasa Marga juga menawarkan fasilitas outlet untuk berjualan di sejumlah rest area di jalan tol milik Jasa Marga.
Program A-Life dirancang bersama antara Manajemen Jasa Marga dan Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM). Semua sosialisasi program dilakukan bersama dan pegawai diberikan kebebasan memilih.