Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia: Kelas Menengah Masih Jadi Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 04/12/2017, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia menyatakan kelas menengah masih menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia hingga beberapa tahun ke depan.

Menurut Bank Dunia, keberadaan kelas menengah akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesejahteraan Indonesia.

Saat ini, satu dari lima orang Indonesia masuk dalam kelompok kelas menengah. Sementara itu, 45 persen penduduk lainnya merupakan kelompok yang ingin naik menjadi kelas menengah. Artinya, mereka belum mencapai tingkat kemapanan ekonomi dan belum memiliki gaya hidup kelas menengah.

Saat ini, setidaknya 52 juta orang masuk dalam kelas menengah yang berkontribusi pada 43 persen dari total konsumsi rumah tangga. Semakin besar kelas menengah, hal itu akan membantu mempercepat pertumbuhan konsumsi.

Bank Dunia juga menyatakan bahwa kelas menengah dapat menjadi pendukung kuat tata kelola yang lebih baik, memberi pendapatan lewat pajak yang diperlukan untuk menyediakan layanan umum seperti infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, serta memulai usaha yang menciptakan lapangan kerja.

Sebaliknya, jika kelompok yang ingin menjadi kelas menengah gagal naik tingkat ekonominya, hal ini mungkin akan berdampak pada masyarakat yang lebih terpolarisasi dan terpecah.

"Kelas menengah memegang kunci untuk membuka potensi Indonesia. Penting bagi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan kelompok ini di semua lini," kata Rodrigo A Chaves, Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dalam pernyataan resmi, Senin (4/12/2017).

Terkait dengan pentingnya peran kelas menengah bagi perekonomian Indonesia, Bank Dunia akan meluncurkan "Aspiring Indonesia: Expanding the Middle Class" pada awal 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com