Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rokok Picu Inflasi DKI Jakarta pada November 2017

Kompas.com - 04/12/2017, 17:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DKI Jakarta melaporkan, inflasi Ibukota pada November 2017 sebesar 0,08 persen secara bulanan (mtm). Capaian ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 0,20 persen (mtm).

Secara tahun kalender, inflasi DKI Jakarta tercatat sebesar 3,05 persen (ytd). Adapun secara tahunan, inflasi Ibukota mencapai 3,33 persen (yoy).

"Stabilnya inflasi didukung deflasi kelompok volatile food (harga pangan bergejolak) dan terjaganya inflasi inti dan administered prices (harga yang diatur pemerintah)," kata Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Doni P Joewono dalam pernyataan resmi, Senin (4/12/2017).

Kelompok volatile food pada November 2017 kembali mengalami deflasi. Hal tersebut terutama disebabkan koreksi harga pada komoditas yang tergabung dalam subkelompok buah-buahan dan sayur-sayuran.

Baca juga : Kemenkeu: Kenaikan Cukai Rokok untuk Kurangi Konsumsi Rokok

Setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi, kelompok administered prices tercatat mengalami inflasi pada November 2017.

Inflasi terutama disebabkan kenaikan harga rokok akibat penyesuaian tarif cukai sejak awal tahun 2017, serta kenaikan harga bahan bakar, yakni 0,19 persen (mtm) akibat kenaikan harga elpiji 12 kilogram di tingkat distributor.

"Namun, tidak adanya tekanan permintaan yang berlebihan pada bulan tersebut, didukung dengan turunnya indeks harga angkutan udara sebesar 1,11 persen (mtm), menjaga inflasi kelompok administered prices secara keseluruhan," tutur Doni.

Terjaganya inflasi kelompok inti turut mendukung pencapaian inflasi November2017 yang stabil. Tidak adanya momen khusus yang mendorong permintaan berlebihan selama bulan November 2017, menjadi faktor utama stabilnya kelompok inti.

Baca juga : Mulai 1 Januari 2018, Cukai Rokok Naik 10,04 Persen

Beberapa komoditas utama yang tergabung dalam kelompok inti seperti harga sewa rumah, kontrak rumah dan emas perhiasan tidak mengalami perubahan.

Harga-harga makanan jadi juga relatif tidak bergejolak, tercermin dari kenaikan indeks yang terbatas, yaitu 0,24 persen (mtm), didukung harga bahan baku pangan yang masih terkendali.

Estimasi Inflasi Desember

Inflasi pada bulan Desember 2017 mendatang diperkirakan akan meningkat sesuai dengan polanya.

Masuknya Hari Natal serta Tahun Baru 2018 menjadi faktor pendorong permintaan, terutama kelompok inflasi inti, antara lain pada kelompok makanan jadi dan sandang, serta kelompok administered prices terutama komoditas transportasi.

"Kelompok volatile food juga perlu terus diwaspadai, terutama terkait distribusi pangan di Jakarta yang dapat terganggu oleh faktor cuaca," terang Doni.

Kompas TV Dalam kasus ini, sebanyak delapan tersangka ditahan karena bertugas sebagai pembuat dan perantara penjualan narkotika jenis baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com