Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dilanda Cuaca Ekstrem, Menteri Susi Minta Nelayan Lebih Hati-hati

Kompas.com - 05/12/2017, 05:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berpesan kepada seluruh nelayan di Indonesia agar melaut dengan lebih hati-hati.

Hal itu dikarenakan sejumlah wilayah di Indonesia saat ini sedang mengalami cuaca ekstrem sebagai akibat dari siklon tropis Dahlia, beberapa hari belakangan ini.

"Saya meminta nelayan untuk hati-hati. Laut-laut bukan teluk dalam semestinya (nelayan) tidak keluar untuk melaut jauh," kata Susi saat ditemui di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2017).

Susi memandang, sebenarnya musim hujan di penghujung tahun seperti saat ini merupakan masa yang tepat untuk menangkap ikan dan hasil laut lainnya.

Baca juga : Presiden: Dampak Cuaca Jadi Risiko Inflasi

 

Namun, akibat dampak dari cuaca ekstrem berupa angin kencang yang membuat ombak lebih tinggi dari biasanya, menjadi berbahaya bagi nelayan ketika melaut.

"Biasanya nelayan Pangandaran, pantai selatan itu nunggu banjir. Kalau banjir, lobster dan ikan banyak. Tapi, kali ini angin dan ombak besar," tutur Susi.

Dia turut meminta para nelayan memerhatikan informasi cuaca yang rutin diberikan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Adapun dari perkembangan terakhir, BMKG menyebut siklon tropis Dahlia sudah melemah, tetapi cuaca ekstrem tetap akan terjadi sebagai depresi tropis eks Dahlia.

Baca juga : Di Beberapa Daerah, Harga Sembako Naik akibat Cuaca

Kompas TV Nelayan tidak berani melaut, aktivitas di pelelangan ikan pun sepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com