JAKARTA, KOMPAS.com - Industri mainan nasional telah menunjukkan daya saingnya di kancah global. Hal ini sekaligus mampu membuktikan bahwa Indonesia termasuk dalam negara-negara produsen utama untuk beberapa produk unggulan yang telah mendunia.
Salah satunya kehadiran pelaku industri mainan di Indonesia yang telah memasok hasil produksi ke pasar global yakni PT Mattel Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi kepada PT Mattel Indonesia dalam pengembangan industri mainan di Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1992," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi, Selasa (5/12/2017).
Airlangga mengatakan, sejak beroperasi pada tahun 1992 silam, perusahaan ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 10.000 orang dengan nilai ekspor dalam kurun lima tahun terakhir rata-rata di atas 150 juta dollar AS per tahun.
"Ini menunjukkan kepercayaan Mattel terhadap iklim investasi di Indonesia,” kata politikus Partai Golkar ini.
Selain itu, lanjut Menperin, Indonesia adalah produsen boneka merek Barbie terbesar di dunia yang dihasilkan PT Mattel Indonesia.
Perusahaan yang memiliki lini produksi di Cikarang, Jawa Barat, ini telah memasok 60 persen ke seluruh pasar global atau telah mengungguli produksi China.
“Jadi, enam dari 10 boneka yang beredar di dunia itu berasal dari Indonesia, dibuat dengan tangan-tangan terampil anak bangsa kita,” ujarnya.
Menariknya lagi, Indonesia memiliki pabrik mobil (mainan) dengan kapasitas produksi yang cukup besar dengan mencapai 50 juta unit per tahun.
Baca juga : Hot Wheels Darth Vader, dari Mainan Jadi Nyata
“Itu pabrik Hot Wheels di Cikarang milik PT Mattel Indonesia. Industri otomotif mini lebih besar 50 kali dari otomotif benaran,” ungkapnya.
Tak cuma dari segi jumlah produksinya yang besar, Airlangga menuturkan pabrik ini juga sudah mengaplikasikan sistem kerja di era Industry 4.0.
Baca juga : Mattel Indonesia Siapkan Boneka Barbie Berbatik
Revolusi industri ke-4 merupakan tahap perkembangan industri saat ini yang menggabungkan tenaga manusia, robot dan teknologi informasi dalam proses produksinya.
Berdadarkan data Kemenperin, ekspor komoditas mainan sampai dengan bulan September tahun 2017 ini mencapai 228,39 juta dollar AS atau naik sebesar 8,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (YoY) sebesar 209,59 juta dollar AS.
Selanjutnya, penyerapan tenaga kerja di sektor industri mainan sebanyak 23.116 orang dengan nilai investasi pada tahun 2016 sebesar 14,76 juta dollar AS dan sampai kuarta III tahun 2017 telah mencapai 9,52 juta dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.