Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Impor Kuasai Pasar "Online" Indonesia

Kompas.com - 05/12/2017, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, pasar online di Indonesia dikuasai oleh produk impor. Namun dia menyebut, jumlah barang impor ilegal semakin menurun karena adanya koordinasi antara Ditjen Bea Cukai dan kepolisian.

“Kalau pendeteksian barang impor dan illegal itu ranahnya di Ditjen Bea Cukai, bukan Kemenperin. Nah, kita tahu itu atas koordiasi dengan Kemenko Perekonomian bahwa barang impor itu 90 persen memasuki pasar market place,” ucap Gati di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Supaya IKM bisa berkompetisi dengan produk impor, sebut dia, Kemenperin melakukan pembinaan kepada IKM nasional.

“Kita bina IKM supaya bisa produksi dengan baik, bisa berkompetisi dengan barang impor. Terutama di pasar online. Kalau kualitas Indonesia tidak kalah, yang menjadi masalah adalah harga karena bahan baku kita masih banyak impor,” sebut Gati.

Baca juga: Apakah Indonesia Bisa Stop Impor Barang dari China?

Biaya bahan baku untuk IKM mencapai 40 persen dari total produksi. “Makanya kita kerja sama dengan industri besar misalnya logam bikin deh  tas itu resletingnya, bikin yang bagus yang kaya gitu,” ucapnya.

Gati mengatakan, harga yang dipatok oleh produk-produk China memang jauh lebih murah ketimbang produk dalam negeri, karena Negeri Tirai Bambu tersebut telah mampu memproduksi berbagai bahan baku yang dibutuhkan IKM.

“Makanya kami sedang mengusahakan adanya pusat bahan baku IKM. Diharapkan ini bisa mengakomodasi kebutuhan bahan baku IKM nasional,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com