Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Forum Internasional, Jokowi Pamerkan Capaian 3 Tahun Pemerintahannya

Kompas.com - 06/12/2017, 10:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pencapaian yang telah diraih pemerintahannya tiga tahun terakhir dalam acara Bloomberg The Year Ahead Asia 2018, Rabu (6/12/2017) pagi.

Pada awal sambutannya, Jokowi menjelaskan tentang kondisi di masa setahun pemerintahannya pada 2015, ketika ada banyak tantangan dalam menciptakan kondisi perekonomian yang kondusif.

"Tahun 2015 saat satu tahun pemerintahan saya, harga komoditas kolaps. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan dengan lambat," kata Jokowi.

Meski kondisi yang saat itu kurang baik, ditambah dengan pengaruh global serta kondisi ekonomi di negara lain, Indonesia perlahan mulai memperbaiki diri.

Indikator yang menampilkan perbaikan itu, menurut Jokowi, salah satunya dalam hal kurs Indonesia terhadap dolar AS yang menguat pada dua tahun pemerintahannya.

Kemudian, Jokowi juga menekankan tentang reformasi yang dilakukan di segala lini pemerintahannya. Proses reformasi ini, khususnya dalam hal struktural di berbagai institusi, dinilai berdampak langsung terhadap perbaikan tingkat pertumbuhan ekonomi.

"Hasilnya, dalam OECD (Organization Economic Cooperation and Development) Global Survey, Indonesia ranking satu dalam hal kepercayaan publik terhadap negara," tutur Jokowi.

Dari sejumlah indikator lain, Jokowi memastikan kondisi Indonesia kini jauh lebih baik ketimbang tiga tahun ke belakang.

Untuk ke depannya, Jokowi berpesan agar semua pihak menanamkan sifat optimisme sehingga negara maupun masyarakat sama-sama menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi. "Optimisme selalu menang, dan pesimisme selalu kalah," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com