Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTPN: Agen Laku Pandai Itu Harus "Happy"

Kompas.com - 06/12/2017, 22:12 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Pada tahun 2018 mendatang, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) akan meningatkan kualitas agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai.

Sales Management Head BTPN Wow, Mohammad Reza Rizal mengatakan, peningkatan kualitas agen laku pandai dilakukan dengan cara meningkatkan pendapatan agen.

"2018 fokus meningkatkan pendapatan agen. Agen itu harus happy, agen itu harus merasakan manfaatnya dari sebagai agen BTPN Wow," ujar Reza saat mengunjungi salah satu agen laku pandai di Binjai, Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/12/2017).

Reza mengungkapkan, peningkatan kualitas dilakukan dengan mendorong agen mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dari varian produk atau bisnis dari BTPN Wow.

Baca juga: Bankir: Sinyal dan Listrik Jadi Kendala Ekspansi Agen Laku Pandai

"Kami kembangkan additional bisnis buat agen. Jadi kami membuat bisnis-bisnis baru buat agen, misalnya agen kami bisa jadi agen e-commerce, agen kami bisa jadi agen jual asuransi, ini contohnya, sehingga agen kami itu bisa dapat tambahan diluar transaksi BTPN Wow," kata Reza.

Menurut dia, peningkatan pendapatan agen akan memberikan dampak pada semangat dan motivasi agen dalam mengedukasi masyarakat mengenai layanan perbankan.

Hal ini seiring dengan program pemerintah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di pedesaan.

"Secara tidak langsung akan terus termotivasi langsung untuk mengedukasi, karena ini kan ujungnya edukasi dan ujung tombak edukasi itu ada di agen dan agen itu perlu kita memotivasi motivasinya dari apa? Ya dari itu insentif," katanya.

Hingga saat ini, berdasarkan data dari BTPN, jumlah agen laku pandai BTPN sudah mencapai 200.000 agen di seluruh Indonesia.

"200.000 itu sudah cukup banyak tinggal kualitasnya, pasti akan nambah tapi tidak akan se-signifikan yang kami jalankan pada 3 tahun pertama, karena kami ingin menaikkan kualitasnya," sebut dia.

Namun demikian, Reza belum menyebutkan lebih lanjut terkait penambahan jumlah agen laku pandai BTPN Wow pada 2018 mendatang, sebab, saat ini perseroan masih dalam penyusunan budgeting tahun 2018.

"Minggu depan baru budgeting 2018 dan saat ini belum ada angka final proyeksinya," ucap dia.

Dari data OJK, hingga saat ini telah terdapat 23 bank penyelenggara Laku Pandai dengan total agen sebanyak 428.852 agen di seluruh Indonesia.

Jumlah rekening yang telah dibuka melalui program ini mencapai 11,8 juta rekening dengan nominal mencapai Rp 1,3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com