JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep tur wisata yang biasa diterapkan agen perjalanan dianggap sudah tidak relevan lagi oleh pihak Airbnb (Airbed and Breakfast). Situs hotel berbagi itu memandang bahwa turis saat ini, baik domestik maupun mancanegara, butuh sesuatu yang berbeda, terutama dalam hal pengalaman selama liburan.
"Daripada tur yang itu-itu saja, mereka menginginkan jenis perjalanan baru yang unik dan personal, bertualang dan pengalaman lokal, yang memungkinkan mereka untuk benar-benar memahami budaya dan kepribadian sejati suatu tempat," kata Head of Public Policy Southeast Asia Airbnb, Mich Goh, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (6/12/2017).
Pengalaman unik dan berbeda itu diklaim Goh bisa didapat melalui metode pemesanan tempat yang mereka tawarkan. Melalui situs Airbnb, pemesan atau tamu dipertemukan dengan tuan rumah atau host yang menyewakan tempat berupa ruangan, kamar, rumah, hingga apartemen.
Dari kacamata Airbnb terhadap kegiatan mereka di Indonesia selama ini, selain soal pemesanan tempat, turis mancanegara bereksplorasi sendiri dengan berkeliling dan menemui berbagai macam orang di tempatnya menginap. Poin itu yang dinilai Goh tidak didapat jika turis menginap di hotel pada umumnya.
Baca juga: Airbnb Mengaku Bersedia Patuhi Aturan Berbisnis di Indonesia
"Indonesia adalah negara yang luar biasa, bervariasi, dan kaya budaya dengan keramah-tamahan. Jadi, Indonesia merupakan tempat tujuan Airbnb yang sempurna bagi wisatawan dan penduduk lokal yang ingin berwisata di dalam negeri," tutur Goh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.