Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Masyarakat Menabung Saham Dicanangkan di Lombok Tengah

Kompas.com - 08/12/2017, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (Trimegah) melakukan pencanangan Masyarakat Nabung Saham di Kabupaten Lombok Tengah.

Ini adalah tindak lanjut Nota Kesepahaman Desa Nabung Saham antara BEI, KSEI, BRI, dan pada Agustus 2017.

Program ini adalah apresiasi terhadap berbagai inisiatif kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di wilayah tersebut.

Dipilihnya Kabupaten Lombok Tengah sebagai tempat pencanangan Masyarakat Nabung Saham karena daerah ini memiliki infrastruktur dan potensi ekonomi yang cukup baik.

Baca juga : Yuk Nabung Saham adalah Kampanye Menyesatkan?

Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang semakin berkelanjutan di tahun-tahun mendatang, di Kabupaten Lombok Tengah juga telah berdiri Lombok International Airport.

Demikian juga dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu.

"Sejak pelaksanaan program Masyarakat Nabung Saham pada September 2017, total jumlah investor di Kabupaten Lombok Tengah mengalami kenaikan tiga kali lipat," kata Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan dalam pernyataan resmi, Jumat (8/12/2017).

Per 31 Juli 2017 lalu, jumlah investor di Kabupaten Lombok Tengah baru mencapai 77 investor. Namun, hingga 4 November 2017 lalu jumlahnya mencapai 231 investor.

Baca juga : Bos BEI Senang Respon Masyarakat Pada Program Yuk Nabung Saham Positif

Melalui Program Masyarakat Nabung Saham, BRI juga mengajak masyarakat Indonesia untuk dapat turut serta berinvestasi di pasar modal melalui jaringan 463 Kantor Cabang dan 609 Kantor Cabang Pembantu.

Selain itu BRI juga memiliki 603 Kantor Kas, 5.380 BRI Unit, 2.553 Teras BRI, dan lebih dari 100.000 agen BRILink yang terhubung secara online untuk memudahkan masyarakat berinvestasi di pasar modal.

Sekedar informasi, selama tiga bulan terakhir di Kabupaten Lombok Tengah memang telah diadakan sosialisasi dan edukasi pasar modal secara signifikan dengan tujuan meningkatkan jumlah investor baru.

Program Masyarakat Nabung Saham terbentuk yang berawal dari keprihatinan Arta Sasmita, seorang putra daerah yang merantau dan mendapatkan pendidikan pasar modal di Jakarta, yang kemudian menjadi investor.

Banyaknya masyarakat yang menjadi korban investasi bodong menguatkan niatnya untuk menyampaikan keprihatinan ini langsung kepada Bupati Lombok Tengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan BEI.

Kompas TV Bursa Efek Indonesia masih berusaha memperkuat basis investor domestik di pasar modal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com