Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut BI, Ini 4 Tantangan Generasi Muda Indonesia

Kompas.com - 09/12/2017, 19:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, ada empat tantangan utama yang harus disikapi generasi muda bangsa Indonesia. Hal ini terkait dengan perubahan zaman yang terjadi sangat cepat.

Tantangan pertama adalah menguatnya peran negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, sebagai episentrum aktivitas dan dinamika dunia. Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman, hal ini sejalan masih tingginya laju pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

Dengan laju pertumbuhan ekonomi yang terjaga, kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) negara berkembang seperti Indonesia diproyeksikan bakal mencapai 50 persen dari porsi PDB dunia pada 2050.

"Dampaknya, pelaku usaha dunia akan memfokuskan bisnisnya kepada negara-negara yang tergolong emerging markets. Dengan kondisi tersebut, apakah Indonesia akan menjadi pemain utama atau hanya sekadar penonton," kata Agusman dalam pernyataannya pada Pembukaan Leadership Camp Generasi Baru Indonesia (GenBI) 2017, Sabtu (9/12/2017).

Baca juga: Jokowi: Milenial itu Nggak Sabar Duduk Terus di Kantor

Tantangan kedua, kehadiran teknologi yang semakin mendominasi kehidupan, baik dari sisi skala, cakupan, serta dampak yang ditimbulkannya. Teknologi di satu sisi dipandang dapat mendorong layanan yang lebih transparan dan efisien di mata konsumen, namun di saat yang sama membawa risiko disrupsi.

"Dengan bantuan sistem otomasi, kecerdasan buatan, maupun konsep internet of things dalam dua tahun ke depan, diperkirakan akan ada lima juta pekerjaan yang hilang akibat munculnya inovasi di bidang teknologi. Oleh karena itu, jangan heran jika dalam waktu dekat, saingan terdekat kita bukan lagi tenaga kerja lulusan universitas ternama, melainkan keberadaan teknologi terapan termutakhir," ujar Agusman.

Tantangan ketiga, perubahan komposisi demografi penduduk dunia yang kemudian berimbas pada produktivitas maupun dinamika dunia. Contoh ekstremnya, di 2050 jumlah penduduk di negara Austria hanya sebanyak 8 juta jiwa, yang memicu pelemahan produktivitas sekaligus perilaku konsumsi.

Tantangan keempat, fenomena kehadiran generasi milenial, yaitu generasi muda yang senantiasa penuh dengan ide-ide segar, namun di saat yang sama juga haus akan pengakuan. Generasi milenial memiliki selera, nilai-nilai, serta gelora yang berbeda dari generasi sebelumnya sehingga dibutuhkan pendekatan yang berbeda dalam penangannya.

Untuk itu, dibutuhkan generasi pengisi pembangunan yang memiliki semangat nasionalisme tinggi yang akan memperjuangkan kepentingan dan tujuan mulia pendirian bangsa ini. Generasi penerus bangsa juga harus memiliki semangat untuk berpikir secara kreatif dan berinovasi, agar gagasan segar dapat senantiasa lahir dan bertumbuh.

Leadership Camp merupakan program tahunan BI dalam pengembangan wawasan, pengalaman, dan motivasi kepemimpinan bagi GenBI. Leadership Camp telah tiga kali dilaksanakan sejak 2015. Adapun GenBI adalah wadah komunitas bagi mahasiswa penerima beasiswa dari BI.

Selama 2017, penerima beasiswa BI mencapai 3.290 mahasiswa yang berasal dari 89 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sementara penerima beasiswa BI sejak wadah komunitas GenBI berdiri pada 2011 mencapai 18.565 orang. Leadership Camp GenBI 2017 dihadiri oleh 440 mahasiswa yang berasal dari 88 PTN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com