Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shell Alokasikan 50 Persen Pengeluaran Iklannya Melalui Radio

Kompas.com - 11/12/2017, 20:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Shell Indonesia memberikan porsi paling besar pengeluaran iklannya di media radio, hampir setengah dari total keseluruhan pengeluaran iklannya.

Strategi ini ditempuh Shell dengan mempertimbangkan bahwa target market pihaknya lebih banyak dari mereka yang memiliki atau mengendarai kendaraan bermotor.

Hal ini disampaikan Category Manager ID Fuels Downstream Retail PT Shell Indonesia, Ratna Anggraini, saat hadir dalam konferensi pers Radio Day 2017 di gedung Ayana Mid Plaza, Senin (11/12/2017).

"Persentasenya kurang lebih budget (iklan) untuk radio antara 40 sampai 50 persen dari total budget kami. Tetapi, (radio) bukan satu-satunya, karena masih harus back up media-media lain, seperti digital, media sosial," kata Ratna. 

Baca juga : Bisnis Radio Jaring Iklan Rp 1,2 Triliun hingga Kuartal III 2017

Menurut Ratna, keunggulan beriklan di radio adalah bisa mengemas produk yang sifatnya teknis menjadi lebih humanis dan mudah ditelan oleh masyarakat luas.

Dia juga menyertakan data terakhir dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menyatakan industri otomotif di Indonesia terus tumbuh, dengan 1,2 juta unit mobil terjual setiap tahunnya.

Korelasi antara industri otomotif dengan efektivitas beriklan di radio adalah karena sebagian besar pendengar radio sekaligus merupakan orang yang naik mobil.

Menurut Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta, M Rafiq, bisa dibilang radio tidak akan mati karena setiap tahun sama saja muncul 1,2 juta radio baru melalui penjualan unit mobil.

"Tadi Bang Rafiq bilang, belanja iklan di radio, Shell Helix dan Shell V-Power sangat banyak di radio, itu betul. Buktinya, selama bertahun-tahun, kami terus develop awareness dan customer kami yang jadi pendengar setia di radio, membuat performa bisnis kami tiap tahun sangat baik," tutur Ratna.

Ratna juga memastikan, pihaknya akan tetap memprioritaskan pilihan kepada media radio dalam mengkomunikasikan produk-produknya. Bahkan, Ratna menjanjikan investasi terhadap belanja iklan di media radio di Indonesia akan ditingkatkan lagi.

Kompas TV Grup Mahaka Akuisisi 4 Stasiun Radio

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com