Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Senjata Global Tembus Rekor Tertinggi

Kompas.com - 12/12/2017, 05:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Penjualan senjata dan layanan militer global kembali mengalami pertumbuhan pada tahun 2016 setelah turun selama 5 tahun. Ini berdasarkan data terbaru Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

Mengutip CNBC, Selasa (12/12/2017), 100 perusahaan alutsista (alat utama sistem pertahanan) terbesar dunia mencatatkan total penjualan sebesar 374,8 miliar dollar AS pada tahun 2016. Angka ini lebih tinggi 1,8 persen dibandingkan pada tahun 2015.

SIPRI menyatakan, tren yang paling terlihat adalah peningkatan penjualan oleh produsen-produsen senjata asal AS.

"Dengan total mencapai 217,2 miliar dollar AS, penjualan senjata oleh perusahaan-perusahaan AS yang masuk dalam daftar SIPRI Top 100 tumbuh 4 persen pada tahun 2016," tulis SIPRI dalam laporannya.

Menurut SIPRI, peningkatan ini sejalan dengan operasi militer AS di luar negeri dan akuisisi sistem persenjataan besar oleh beberapa negara lainnya.

Penjualan oleh perusahaan produsen alutsista terbesar di dunia, Lockheed Martin, tumbuh 10,7 persen pada tahun 2016.

Di luar produsen alutsista tradisional seperti AS, SIPRI juga mencatat tren peningkatan pada produsen-produsen alutsista di Brazil, India, Turki, dan Korea Selatan. Korea Selatan adalah "juara" di antara negara-negara tersebut.

Penjualan alutsista oleh produsen-produsen Korsel naik 20,6 persen pada tahun 2016. Total nilai penjualannya mencapai 8,4 miliar dollar AS.

"Berlanjut dan meningkatnya ancaman mendorong akuisisi alutsista Korea, dan mendorong industri alutsista memasok permintaan senjata. Pada saat yang sama, Korsel juga membidik target menjadi eksportir senjata utama dunia," ujar Siemon Wezeman dari SIPRI.

Namun demikian, produsen-produsen alutsista di Australia, Israel, Jepang, Polandia, Singapura, dan Ukraina malah mengalami penurunan penujualan pada tahun 2016, yakni rata-rata 1,2 persen. Ini utamanya didorong penurunan penjualan alutsista oleh perusahaan-perusahaan Jepang, yakni 6,4 persen.

Penjualan senjata didefinisikan oleh SIPRI sebagai penjualan barang dan jasa militer kepada konsumen militer.

Adapun perusahaan alutsista terbesar di dunia tahun 2016 menurut laporan SIPRI adalah Lockheed Martin, Boeing, Raytheon, BAE Systems, dan Northrop Grumman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com