Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Di Indonesia Ada AiryRooms, Masa Mau Diblok?

Kompas.com - 12/12/2017, 16:06 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai akan sangat baik bila ada pengusaha dalam negeri yang membuat situs hotel berbagi atau bisnis home sharing seperti Airbnb (Airbed and Breakfast).

Hal itu dikarenakan selain asli buatan Indonesia, konsumen situs tersebut tidak lagi mengakses laman yang basisnya ada di luar negeri.

"Kalau (situs) domestik, bagi Kementerian Kominfo, berarti menghemat bandwidth. Karena, kalau Airbnb kan otorisasinya pakainya kabel laut, kalau dalam negeri kan traffic-nya lokal, saya dukung," kata Rudiantara saat menghadiri acara Sarasehan kedua 100 Ekonom Indonesia di Grand Sahid Jaya, Selasa (12/12/2017).

Keberadaan situs Airbnb sebelumnya dikeluhkan kalangan pengusaha yang disuarakan melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani menyebutkan, pihaknya keberatan dengan bisnis yang dijalankan Airbnb di Indonesia karena tidak menjalankan usaha dengan adil serta tidak membayar pajak.

Baca juga: Airbnb: Indonesia adalah Negara yang Luar Biasa..."

Menurut dia, Airbnb tidak menempuh tahapan yang selama ini dijalankan pengusaha hotel pada umumnya, seperti mengurus izin bangunan dan membagi komisi dengan pengusaha agen perjalanan. Lebih jauh lagi, Hariyadi berpendapat sebaiknya pemerintah memblokir situs Airbnb saja.

Terhadap keberatan para pengusaha hotel, Rudiantara menyatakan belum berencana melarang keberadaan Airbnb. Pihaknya hanya akan mengambil kebijakan jika ada sikap resmi dari pemerintah yang dianggap dapat mendukung sektor tertentu guna meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Airbnb kan internasional, di Indonesia juga ada AiryRooms, masa mau diblok? Jadi, kembali pada sektor kebijakan, apa kebijakannya nanti saya dukung," tutur Rudiantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com