Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Perkuat Program Kemitraan Petani

Kompas.com - 12/12/2017, 18:11 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sadar Subagyo mengatakan, kerja sama publik swasta (public private partnership) pada sektor pertanian perlu diperkuat.

Menurut dia, pemerintah perlu hadir untuk memberikan kesejahteraan dan juga mendorong daya saing petani agar meningkat.

"Ke depannya pemerintah harus membuat regulasi dan membuat pilot project, pemerintah punya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) salah satunya Bulog didorong untuk kerja sama dengan petani," ujar Sadar kepada Kompas.com di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Kemitraan petani, lanjut Sadar, perlu diperkuat, sebab saat ini kepemilikan lahan juga semakin terbatas terutama pada komoditas tanaman pangan seperti jagung, dan padi.

Baca juga: Kisah Ahmad Mu?tamir, Petani Kentang dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah

"Kepemilikan lahan (petani) kecil-kecil terutama untuk pangan sehingga mau tidak mau solusinya cuma ada dua, kemitraan dengan perusahaan besar langsung dengan petani atau petani membentuk grup menjadi sebuah perusahaan korporasi petani," papar Sadar.

Sadar menegaskan, jika program kemitraan tidak diperkuat, maka daya saing pertanian nasional akan semakin menjauh dari negara-negara pesaing.

Kemudian, untuk komoditas yang menjadi prioritas adalah padi dan jagung, sebab saat ini kebutuhan akan kedua komoditas tersebut terus meningkat namun lahan semakin terbatas.

"Kemitraan ini sangat dibutuhkan untuk jagung demikian juga untuk padi," sebut dia.

Sebelumnya, Guna memberikan perlindungan terhadap petani cabai, Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menerapkan pola kemitraan yang akan memberikan petani kepastian harga maupun pembeliam cabai di tingkat petani.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sudjono mengatakan, pola kemitraan pelu dilakukan agar mengantisipasi penurunan harga cabai yang ekstrim saat pasokan melimpah.

Menurut dia, pasokan yang melimpah karena masa panen dapat memicu turunnya harga cabai di beberapa wilayah khususnya di Pulau Jawa.

"Pola kemitaan ini yang kami akukan untuk atasi harga cabai, termasuk untuk solusi jangka panjang. Beberapa pola kemitraan yang sudah kami dorong selama ini diharapkan mampu mengatasi masalah cabai," ujar Spudnik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com