Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan pada Dua Sektor Ini Munculkan Optimisme

Kompas.com - 12/12/2017, 18:24 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Pembangunan pada dua sektor yakni jalan tol dan sarana transportasi umum oleh pemerintah memberi pengaruh pada optimisme masyarakat. Hasil riset yang diterima Kompas.com dari laman Rumah.com, kemarin, menunjukkan bahwa kedua pembangunan itu  membuat lokasi-lokasi yang tadinya dianggap tidak ideal menjadi lebih ideal, yang tadinya susah dijangkau menjadi lebih mudah dijangkau.

Lebih lanjut, riset itu menunjukkan 63 persen dari 1.020 responden di Indonesia merasa puas dengan iklim properti saat ini lantaran upaya pemerintah menyediakan hunian dengan harga terjangkau.

Menurut Head of Marketing Rumah.com, Ike Ramdan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap usaha pemerintah dalam menyediakan hunian yang terjangkau bahkan tetap di atas rata-rata meski melalui sejumlah peristiwa yang diprediksi dapat mempengaruhi kondisi industri properti nasional, seperti situasi politik pasca-pilkada, maupun peristiwa tahunan seperti Hari Raya Idul Fitri, yang diprediksi mempengaruhi tingkat inflasi.

Jika dibandingkan riset sebelumnya, pada semester II/2016, ada peningkatan kepuasan menjadi 54 persen ketimbang 36 persen. "Enam bulan ke depan, responden berencana membeli properti," tuturnya.

Optimisme masyarakat terhadap pasar properti ke depan tak lepas dari sejumlah kebijakan yang diluncurkan pemerintah. Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berpenghasilan maksimal Rp 4 juta, pemerintah meluncurkan program rumah subsidi dengan harga di bawah Rp 200 juta dengan uang muka hanya 1 persen dan bunga cicilan tetap.

Lalu, bagi masyarakat kelas menengah khususnya  yang tidak bisa mengambil rumah subsidi namun kesulitan mengikuti persyaratan KPR seperti uang muka minimal 15 persen, pemerintah menyediakan kebijakan pula. Masyarakat tersebut, bisa mengikuti program kepemilikan rumah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS-TK) dengan uang muka 5 persen dan cicilan berdasarkan suku bunga Bank Indonesia ditambah 3 persen.

Pada pihak lain, kebijakan pemerintah membuat pengembang properti melakukan penyesuaian target pasar. Caranya, pengembang memperbesar suplai untuk kalangan menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com