Anda Masuk Kriteria Pengusaha atau Tidak? Cek di Sini

KOMPAS.com — Menjadi pengusaha bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang datang menghadang. Tidak hanya sekali, dua kali, tapi sering kali. Mental dari para pengusaha akan diuji betul saat mulai menjalankan bisnisnya.

“Siap menjadi pengusaha, harus siap juga menanggung risiko”. Inilah ungkapan yang sering dilontarkan seorang pengusaha. Keuntungan yang tidak menentu menjadi alasan pencetusan ungkapan tersebut.

Siapa pun bisa jadi pengusaha, bahkan orang tak berpendidikan sekalipun. Sebab, jadi pengusaha bukanlah soal latar belakang pendidikan atau latar belakang ekonomi.

Namun, lebih pada soal keterampilan, keuletan, kerja keras, dan kegigihan seseorang. Banyak pengusaha sukses bukan termasuk orang yang berprestasi di bangku pendidikan.

Parahnya, mereka yang sukses adalah orang yang bandel atau mahasiswa drop out dari universitas.

Apakah menjadi pengusaha sukses itu sulit? Benarkah kesuksesan tersebut tergantung dari nasib si pengusaha? Jika ingin jadi pengusaha, berikut adalah kriteria yang harus dimiliki.

1.    Harus Berani Tampil Beda

Seorang pengusaha sukses harus berani tampil beda, terutama saat menentukan jenis bisnis. Bisnis yang unik dan berbeda akan membuat rasa penasaran banyak orang. Jangan heran jika suatu ketika banyak yang datang ke lokasi bisnis Anda berada.

Tampil beda bukan hanya dari segi jenis bisnisnya, tetapi juga tentang konsep, pelayanan, fasilitas tambahan, cara saji, dan penampilan karyawan.

Misalnya, Anda berniat membuka bisnis kuliner, hadirkanlah makanan yang menjadi ciri khas dari restoran atau kafe milik Anda. Usahakan jenis makanannya sesuai dengan konsep dari restoran itu sendiri. Dengan demikian, terjadi keserasian yang membuatnya akan semakin unik.

2.    Berpikir secara Kreatif, Berkreasi secara Inovatif

Ciri khas yang membedakan seorang pengusaha dengan pekerja adalah kreativitas dan inovasi yang dimiliki.

Seorang pengusaha yang sukses mampu menghadirkan sesuatu yang baru saat mengembangkan bisnisnya. Mereka juga cenderung lebih mampu untuk menemukan solusi atas setiap permasalahan yang terjadi.

Misalnya, Iskam berniat menjadi seorang pengusaha. Namun, keinginannya ini sering tertunda karena modal yang dimiliki tidaklah cukup untuk memulai suatu usaha. Setelah lama menunda, Iskam akhirnya memiliki ide untuk membuka bisnis kecil-kecilan, yaitu banana melted.

Dia memanfaatkan kecintaan “generasi zaman now” pada jenis makanan yang terlihat unik. Alhasil, usaha yang Iskam jalankan berbuah manis. Banana melted yang Iskam hadirkan berhasil meraup omzet yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.