Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembiayaan Sawit Berkelanjutan, Bank di Indonesia Harus Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 12/12/2017, 20:15 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Soal pembiayaan sawit berkelanjutan, bank di Indonesia harus memperhatikan setidaknya 11 hal ini. "Tujuannya supaya bank-bank aware," kata Director Indonesia Operations Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Tiur Rumondang hari ini saat kegiatan diskusi dengan media di Jakarta.

Tiur mengemukakan hal tersebut berkenaan dengan laporan setebal 34 halaman bertajuk Mengelola Risiko Kelapa Sawit: Laporan Singkat untuk Pemodal. Laporan tersebut diteliti dan ditulis oleh Jan Willem van Geulder (Profundo), Agus Sari (Bentang Alam Indonesia dan World Agro Forestry Center-ICRAF), dan Pablo Pacheco (Center for International Forestry Research-Cifor).


Minyak kelapa sawit bisa dibuat berbagai makanan olahan, termasuk cokelat buatan yang banyak dikonsumsi masyarakat.Kompas.com/Josephus Primus Minyak kelapa sawit bisa dibuat berbagai makanan olahan, termasuk cokelat buatan yang banyak dikonsumsi masyarakat.

Berikut, 11 hal yang menjadi rencana aksi untuk bank di Indonesia yakni tentukan visi keberlanjutan, analisis portofolio, kembangkan kebijakan kelapa sawit berkelanjutan, latih staf terkait, lakukan uji kelayakan untuk mengindentifikasi risiko, libatkan nasabah, tawarkan insentif, pantau perkembangan, turut serta dalam inisiatif multipihak, laporkan upaya bank secara transparan, dan tinjau dan ubah kebijakan bila perlu.

Dalam laporan itu, kata Agus Sari mengatakan bahwa tercatat ada 10 bank sebagai pemodal utama kelompok kelapa sawit global 2009-2017. "Dari jumlah itu, hanya Bank Mandiri yang merupakan bank asal Indonesia," demikian Agus Sari.

Indonesia adalah negara pemasok minyak sawit terbesar dunia. WWF/J Morgan Indonesia adalah negara pemasok minyak sawit terbesar dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com