Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotawaringin Barat Bidik Peluang Ekspor Jagung ke Malaysia

Kompas.com - 13/12/2017, 15:27 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro

Penulis

PANGKALAN BUN, Kompas.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, membidik peluang ekspor jagung ke Malaysia.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Ahmadi Riansyah, saat memimpin rapat koordinasi pangan, di aula Bappeda Kotawaringin Barat, di Pangkalan Bun, Rabu (13/12/2017) siang.

Menurut Ahmadi, peluang itu ditawarkan Kementerian Pertanian dalam rapat koordinasi di Palangka Raya, beberapa waktu lalu. Menurutnya, sebanyak 300.000 hektare jagung yang dibutuhkan untuk ekspor.

"Pasarnya ada tiga negara, salah satunya Malaysia yang berdekatan dengan Kalimantan," kata Ahmadi.

Baca juga : Meraup Untung dari Mengolah Bonggol Jagung

Mantan Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat ini mengatakan, wilayahnya masih memiliki lahan potensial yang luas.

"Lahan potensial kita 27.000 hektar, bisa dikonversi menjadi 56.000 hektar," ujarnya pada Kompas.com usai rapat tersebut.

Ia mengatakan program ini akan digeber serius pada 2018.

"Bahkan sebenarnya 2017 sudah jalan. Cuma kemarin terkendala bibit dari Kementerian Pertanian. Kami jgua masih melakukan pemetaan dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, TNI, Ketahanan Pangan, dan stakeholder yang lainnya," jelasnya.

Hidayatullah, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan Kotawaringin Barat memiliki lahan yang cocok untuk pengembangan komoditas jagung.

Pada dekade lalu, Pemkab Kotawaringin Barat sudah pernah mengembangkan komoditas jagung. Namun pengembangan jagung itu berhenti di tengah jalan.

"Sesungguhnya tidak gagal. Itu karena ternyata pasarnya yang belum disiapkan. Jadi kalau memang mitranya jelas, saya kira enggak ada masalah. Jadi kita memproduksi, tapi membuangnya kemana, harus jelas," tutur Hidayatullah.

"Produksinya lumayan besar itu kemarin. Sudah sempat produksi, ternyata, ya itu karena memang ada sedikit berbau politislah itu," imbuhnya.

Ahmadi pun mengakui mungkin masyarakat masih trauma dengan kegagalan proyek pengembangan jagung sepuluh tahun lalu itu. Namun, menurutnya, itu lebih karena harga jagung yang tak terjamin.

Kompas TV Pemandangan ratusan burung parkit keluar sarang membuat pemandangan spektakuler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com