Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi Rampung

Kompas.com - 15/12/2017, 12:47 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi akan selesai pada tahun 2020 mendatang.

"Urusan kereta api, saya sudah perintahkan agar jalur ganda ini segera dimulai, dan hari ini dimulai pengerjaannya, kami harapkan Bogor-Sukabumi ini akan selesai pada tahun 2020," ujar Jokowi saat peresmian Groundbreaking proyek Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017).

Dibangunnya rel ganda pada jalur Bogor-Sukabumi akan membuat kapasitas angkut kereta api pada jalur tersebut dapat meningkat.

Selain itu, adanya rel ganda diharapkan bisa mengurai kemacetan yang sudah terjadi sekian tahun di jalur Bogor-Sukabumi dan sebaliknya.

"Masih saya tawar 2019 (selesai) enggak mau, berat pak, oke 2020, tapi rampung betul 2020, kapasitas angkut orang dari 3.000 bisa 11.000 (orang) ini akan mengurangi kemacetan yang ada di jalan raya," jelas Presiden.

Menurut Presiden, pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi sudah sangat mendesak, seringkali Presiden mendapatkan keluhan baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat.

"Saya sudah mendapatkan keluhan dari Pak Gubernur (Jawa Barat) dan masyarakat. Dan kita lihat memang ini masyarakat sudah betul-betul mengeluhkan sekali kemacetan Bogor-Sukabumi," papar Presiden.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kota dan kabupaten Sukabumi memiliki potensi yang menjanjikan, mulai dari potensi wisata, industri hingga ekonomi kerakyaratan.

Namun demikian, hingga kini Sukabumi belum didukung oleh infrastruktur yanh memadai guna menunjang potensi ekonomi tersebut.

"Oleh karenanya dari aspirasi masyarakat, pemerintah melaksanakan pembangunan jalur ganda (kereta api) Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilometer," jelas Budi Karya.

Adapun pembiayaan pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor–Sukabumi ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 sebesar Rp 2,45 triliun yang dilaksanakan secara multiyears.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com