Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulihkan Ikan Endemik, KKP Tebar 260.000 Benih Ikan di Sungai Musi

Kompas.com - 15/12/2017, 21:12 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  menebar sedikitnya 260.000 benih ikan endemik lokal seperti nilem, baung, dan belida di perairan Sungai Musi, Sumatera Selatan, Kamis (14/12/2017). Penebaran yang dilakukan pada Kamis (14/12/2017) ini, sebagai upaya menjaga stok ikan endemik di Sungai Musi.

Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menyatakan, prihatin dengan kondisi mulai menurunnya stok ikan belida (Chitala lopis)  di Sungai Musi. Padahal jenis ini merupakan salah satu endemik lokal yang harus terjaga kelestariannya.

"Bisa dibayangkan, jika ikan ini setiap hari ditangkap, tanpa ada upaya penyangga stok, maka dipastikan beberapa tahun ke depan bisa hilang," ucap Slamet dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Jumat (15/12/2017).

Ikan belida yang terkenal dengan dagingnya yang super lezat ini, merupakan bahan baku pempek, makanan khas Palembang,. Berdasarkan pengakuan masyarakat sekitar, jumlah tangkapan ikan belida kian hari kian menurun.

Baca juga: Susi Hemat Anggaran KKP hingga Rp 1,85 Triliun di 2018

Menurut Slamet, KKP memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian berbagai jenis ikan endemik dengan status terancam punah seperti belida ini.

"Kami punya UPT yakni BPBAT Jambi yang diberi tanggungjawab untuk perbanyakan stok ikan local termasuk ikan belida dan nanti akan lebih banyak untuk restocking," ucapnya.

Setelah restocking ini, Slamet meminta agar masyarakat untuk ikut menjaganya. Dia jauga menyebutkan perlunya pengaturan jadwal tangkap agar kelestariannya tetap terjaga.

"Pak Wali Kota bisa menginisiasi penyusunan regulasi seperti Perda untuk mengatur pengelolaan sumberdaya ikan endemik ini dengan melibatkan masyarakat lokal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com