Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Baai Targetkan Jadi Pusat Bongkar Muat Sapi Impor

Kompas.com - 18/12/2017, 05:31 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - General Manager (GM) PT Pelindo II/ IPC Cabang Bengkulu, Pulau Baai Drajat Sulistyo optimistis Pulau Baai bisa menjadi pusat bongkar muat (transhipment) dan karantina sapi impor nasional.

"Saat ini ada 18 pulau yang mengajukan sebagai pusat transhipment dan karantina sapi impor nasional, salah satunya Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, yang mudah-mudahan akan dipilih Pak Jokowi setelah mendapatkan usulan dari Menteri Pertanian," kata Drajat, Sabtu (16/12/2017).

Pelindo  melibatkan beberapa stakeholder bahwa Pelabuhan Pulau Baai cocok dijadikan pusat karantina sapi impor nasional. Karena syarat infrastrukturtur telah memenuhi syarat, termasuk lahan.

"Semua tinggal keputusan dari para pemimpin, pada intinya Pelabuhan Pulau Baai siap sepenuhnya," tegas dia.

Baca juga : Belanda Bina Peternak Sapi Garut dan Kuningan

Bahkan sebagai uji coba, pada Januari 2018 akan masuk 10.000 ekor sapi dari Kupang untuk dikarantina. "Ini sebagai pionir bahwa Pelabuhan Pulau Baai cocok untuk tempat karantina," ujarnya.

Sejauh ini semua administrasi telah lengkap, tinggal secara teknis akan dilakukan oleh konsultan dari kementerian pertanian. "Mungkin 2018 akan segera ditetapkan, sejauh ini ada Pulau Lingga yang menjadi saingan," ujarnya.

Menurut Drajat, nilai jual Bengkulu terletak pada jalur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu terletak di Samudera Hindia yang kebetulan terhubung ke Australia, lokasi  sebagian besar sapi impor berasal.

Ia meyebutkan, kebutuhan sapi bagi masyarkat Pulau Sumatera sangat besar dan selalu mengalami kekurangan.

"Di luar kita bicara Indonesia, kebutuhan sapi untuk Sumatera saja masih kekurangan, ini yang kami harapkan Bengkulu bisa menopang swasembada daging se Sumatera dan Indonesia," sebut Drajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com