Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Ajak Investor Ramaikan Kembali Bali

Kompas.com - 18/12/2017, 14:41 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak para investor yang sebelumnya sempat ragu untuk mengadakan kegiatan di Bali agar tidak berpikir seperti demikian lagi. Hal itu dikarenakan kondisi Gunung Agung yang berangsur kondusif dan adanya jaminan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa risiko erupsi gunung tersebut hanya berdampak di radius tertentu, bukan di seluruh wilayah Bali.

"Anda semua yang barangkali kemarin banyak mengubah destinasi akhir tahun, saya encourage untuk kembali lagi ke Bali. Saya sudah dapat jaminan bahwa akan aman," kata Sri saat jadi pembicara dalam acara Investor Gathering di gedung Kementerian Keuangan, Senin (18/12/2017) siang.

Selain untuk musim libur akhir tahun, Sri juga menyebut acara IMF (Dana Moneter Internasional) and Bank Dunia tetap pada rencana semula, yaitu diselenggarakan di Bali.

Menurut Sri,  investor tidak perlu khawatir untuk memilih Bali sebagai destinasi pariwisata maupun perjalanan kerja mereka.

"Saya berharap peserta Investor Gathering yang ada di sini, yang senang celebrate akhir tahun, tolong membelanjakannya di Bali atau destinasi lain yang oleh Bapak Presiden telah sampaikan," tutur Sri.

Baca juga : Luhut Pastikan Bali Aman untuk Berlibur

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya memastikan obyek-obyek wisata di Bali tetap aman. Sejumlah obyek wisata yang dimaksud di antaranya Tanah Lot, Sanur, Pantai Pandawa, Gunung Batur, Ubud, Pantai Kuta, Pantai Padang-Padang, Lovina, Dream Land, Nusa Dua, dan lainnya.

Menurut Sutopo, daerah yang dinyatakan berbahaya hanya di dalam radius 8 kilometer dan perluasan 10 kilometer di sektor utara-timur laut dan sektoral tenggara-selatan-barat daya. Penanganan di area rawan bencana juga sudah dilakukan dengan persiapan yang matang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com