Teruskan Penguatan, IHSG Kembali Ukir Rekor Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan penguatannya, hingga mencatatkan rekor tertinggi, Senin (18/12/2017).

Sejak pasar dibuka, indeks terus bergerak di teritori negatif. Namun, jelang pasar ditutup, IHSG berbalik arah dan parkir di zona positif. Hal ini membuat IHSG kembali mencatatkan rekor baru.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik 14,54 poin atau 0,24 persen di posisi 6.133,96. Sebanyak 142 saham diperdagangkan menguat, 196 saham melemah dan 110 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 12,87 miliar saham dengan nilai Rp 6,87 triliun.

Investor asing masih mencatatkan net sell di lantai bursa, yakni sebesar Rp 210,52 miliar di seluruh pasar dan Rp 394,13 miliar di pasar reguler.

Dari 10 indeks sektoral, ada enam sektor saham yang berakhir negatif dan sisanya menguat.

Sektor-sektor yang melemah yakni pertambangan (-0,25 persen0, aneka industri (-1,21 persen), infrastruktur (-0,23 persen), perdagangan (-0,09 persen), industri dasar (-0,44 persen) dan properti (-0,22 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat meliputi konsumer (0,58 persen), agribisnis (0,18 persen), manufaktur (0,58 persen) dan keuangan (0,31 persen).

Saham-saham yang menopang indeks meliputi BBCA (Rp 21.100), BUMI (Rp 268), SRIL (Rp 384), BBRI (Rp 3.390) dan TLKM (Rp 4.240).

Adapun saham-saham yang membebani IHSG yakni ASII (Rp 8.175) dan BBNI (Rp 9.300).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat melemah. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.581 per dollar AS.