Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei Hadirkan Platform untuk Dukung Perbankan Lakukan Transformasi Digital

Kompas.com - 18/12/2017, 18:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi, Huwawei menyatakan transaksi non-tunai akan berkembang pesat di Indonesia seiring dengan peluncuran Gerbang pembayaran Nasional (GPN).

Director ICT Strategy & Marketing Huwaei Indonesia Mohamad Rosidi menuturkan trend ini menuntut perbankan untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terbaru.

Hal ini untuk menopang perubahan layanan dari sebelumnya konvensional menjadi berbasis digital.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, bank di Indonesia membutuhkan platform infrastruktur yang siap untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabahnya melalui tiga aspek penting, yakni Inovatif, Aset Ringan (asset-light) dan Handal," ujarnya dalam media gathering, Senin (18/12/2017).

Dengan populasi lebih dari 260 juta penduduk, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu ditopang oleh pembayaran non-tunai.

Pada tahun ini, transaksi non-tunai mencapai lebih dari 18 miliar dollar AS. Jumlah tersebut terus naik hingga 36,6 miliar dollar AS pada 2021.

Di saat yang sama, terdapat 280 juta telepon genggam yang dimiliki oleh sekitar 80 persen penduduk Indonesia. Meskipun jumlah perangkat tersebut cukup banyak, namun hanya 143 juta penduduk yang memiliki kartu debit dan 117 juta penduduk lainnya belum memiliki rekening.

Menurut Rosidi, melalui GPN, transaksi non-tunai akan menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan layanan bank.

Selain itu, banyak nasabah bank yang kemudian menginginkan fleksibilitas. Mereka bakal tak datang ke bank, melainkan cukup menggunakan ponsel untuk mengakses layanan keuangan, yakni mobile banking.

"Menjawab kebutuhan tersebut, Huwawei menyediakan platform infrastruktur sebagai solusi sempurna dan dapat mendukung perbankan memasuki era digital saat ini. Sehingga, bank bisa mengakomodasi perubahan trend dan kebutuhan nasabah. Huawei menyediakan platform layanan finansial dengan standard global," jelas Rosidi.

Layanan yang disediakan oleh Huawei Enterprise Business Group ini telah memiliki klien sebanyak 500 institusi di berbagai sektor, yakni industri tambang, transpirtasi, energi, finansial, penyedia jasa internet, serta pemerintahan.

Di Indonesia, Huawei menggandeng 100 mitra aringan, 5 mitra solusi, 5 mitra layanan dan lebih dari 80 pakar ahli bersertifikat untuk membuat ekosistem yang kolaboratif dan saling menguntungkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com