Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam Alami Kenaikan, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 19/12/2017, 11:01 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun 2017 dan Hari Raya Natal harga daging ayam juga turut mengalami kenaikan harga.

Kadma Wijaya, Sekretaris Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga daging ayam merangkak naik, salah satunya tingginya harga pakan.

"Naik karena banyak ayam yang pertumbuhanya terlambat dan terhambat. Salah satunya oleh larangan Antibiotic Growth Promoter (AGP) dipakan ternak. Dan pakan juga mahal," ujar Kadma kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

Kadma menjelaskan, saat ini harga daging ayam ditingkat peternak telah mencapai Rp 20.000 hingga Rp 21.000 per kilogram. Sedangkan Harga Pokok Produksi (HPP) mencapai Rp 17.500 per kilogram ayam hidup.

Baca juga : Harga Telur Mahal, Ini Kata Mendag

Menurutnya, salah satu solusi yang dapat ditempuh pemerintah adalah dengan menjalankan aturan harga acuan daging ayam yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 27 Tahun 2017 tentang penetapan harga acuan pembelian di petani dan harga acuan penjualan di konsumen.

Dalam Permendag tersebut, ditetapkan harga ayam ras hidup (live bird) di tingkat peternak diatur sekitar Rp 18.000 ribu per kilogram (kg) dan daging ayam ras di tingkat konsumen Rp 32.000 per kilogram.

"Peternak cuma punya satu provit dari hasil budidayanya. Jadi kami berharap kalau harga acuan diterapkan maka semua akan diuntungkan termasuk konsumen, Kami minta ke Kemendag, ke Kementan diterapkan, agar dijalankan oleh pelaku usaha," jelasnya.

Selain menjalankan aturan yang telah ditetapkan, Kadma menilai, saat ini, pemerintah juga perlu membangun fasilitas penunjang berupa Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU).

"Kalau harga acuan dijalankan semua akan on the track. RPHU harus dibangun sebagai buffer stock baik lokal maupun nasional, sehingga tidak ada lagi roll coster atau fluktuasi harga," papar Kadma.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga rata-rata daging ayam ras di Jakarta telah mencapai Rp 35.250 per kilogram.

Harga tertinggi ada di wilayah Nusa Tenggara Timur Rp 46.600 per kilogram, dan terendah di wilayah Sulawesi Selatan Rp 23.850 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com