Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Merangkak Naik, Pemerintah Diminta Jaga Pasokan

Kompas.com - 19/12/2017, 13:49 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, pemerintah perlu memastikan pasokan telur mulai dari tingkat peternak, penyalur, agen, hingga pedagang pasar tidak ada gangguan atau penurunan pasokan.

Selain itu, pemerintah diminta memperketat pengawasan distribusi pangan dengan melibatkan satuan tugas (satgas pangan) seperti yang dilakukan pada periode Hari Raya Idul Fitri 2017 lalu, meskipun saat ini di beberapa wilayah sedang cuaca buruk.

"Pantauan kami di lapangan sebenarnya permintaan (telur ayam) itu tidak banyak atau belum tinggi, permintaan itu masih standar-standar saja," ujar Mansuri kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

Mansuri menilai, kenaikan harga telur yang terjadi belakangan ini menjadi sinyal atau alarm bagi pemerintah untuk hati-hati dalam menjaga pasokan berbagai bahan pangan. "Ini sebenarnya pengingat saja atau alarm agar lebih hati-hati menjaga pasokan agar terus aman," ucapnya.

Baca juga: Mentan Minta Pengusaha Tidak Naikkan Harga Telur Ayam

Menurut dia, menjelang akhir tahun, ada beberapa komoditas strategis yang perlu menjadi perhatian pemerintah, baik dari sisi pasokan, jalur distribusi, hingga langkah alternatif yang disiapkan bila terjadi gejolak harga yang tinggi.

"Untuk tahun ini beberapa komoditas yang menjadi rawan cabai, bawang merah, bawang putih ayam, telur dan minyak goreng itu yang rawan, apalagi di akhir tahun," uajrnya.

Saat ini, kata Mansuri, menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru akan terjadi perubahan pola konsumsi konsumen, terlebih dengan adanya hari cuti bersama yang memberikan dampak pada peningkatan konsumsi pada bahan pangan pokok.

"Memang ada pola yang berbeda seperti saat-saat Lebaran dan Natal dan Tahun Baru, psikologi pasarnya tinggi dan pemerintahannya juga biasanya yaitu di saat-saat tertentu dimana libur akan terjadi," kata Mansuri.

Dari penelusuran Kompas.com, pada Selasa (19/12/2017) harga telur ayam di wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan sudah berada di kisaran Rp 25.000 hingga 26.000 per kilogram.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga rata-rata telur ayam ras secara nasional telah mencapai Rp 25.300 per kilogram, harga tertinggi ada di wilayah Papua Rp 37.100 per kilogram, dan terendah di wilayah Sumatera Utara Rp 18.150 per kilogram.

Kemudian, harga rata-rata harga telur ayam di Jakarta mencapai Rp 25.650 per kilogram. Artinya, secara nasional harga telur ayam ras telah melewati harga acuan telur yang ditetapkan Kementerian Perdagangan, yakni Rp 22.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com