Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Tantangan Pengentasan Ketertinggalan

Kompas.com - 19/12/2017, 17:39 WIB
Josephus Primus

Penulis



DOBO, KOMPAS.COM - Untuk memajukan dan memperkuat wilayah-wilayah perbatasan Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan, Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (Ditjen PDTu) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Endang  Supriyani,  meresmikan proyek jalan desa di wilayah perbatasan negara yakni jalan di Desa Tunguwatu-Gorar, Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku pada Sabtu (16/12/2017).

“Peresmian Jalan Sirip di Desa Tunguwatu-Gorar ini merupakan langkah konkret dan wujud nyata dari pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan daerah perbatasan dengan membuka akses konektifvtas dan aksesibilitas di wilayah ini,” ujar Endang Supriyani, dalam sambutannya sebagaimana siaran pers yang diterima Kompas.com.

Endang menjelaskan dengan dibukanya akses jalan ini, secara teknis akan memperpendek jarak dan waktu transportasi di Kepulauan Aru khususnya antara desa Tunguwatu - Gorar. “Ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi nyata untuk mewujudkan target dari kementerian”, ujar Endang.

Kemendes PDTT sendiri menargetkan sampai dengan 2019, dapat mengentaskan sedikitnya 5.000 desa tertinggal dan membangun 2.000 desa mandiri. “Sampai dengan akhir tahun ini pencapaian target tersebut sudah bergerak ke arah yang menggembirakan, namun demikian kami kami akan tetap fokus kerja, kerja dan kerja karena masih banyak desa-desa lain yang perlu ditingkatkan, khususnya desa di wilayah perbatasan,” tegas Endang.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga menyambut baik program Kemendes PDTT. Alasannya, program itu akan semakin mempercepat pembangunan desa, khususnya di wilayah Kepulauan Aru. “Sebelumnya tahun 2015 hanya dua desa tergolong Desa Berkembang dari 117 desa. Sekarang sudah meningkat menjadi 19 Desa Berkembang,” ujarnya.

Johan menambahkan, pengentasan ketertinggalan di Kepulauan Aru utamanya untuk mengatasi beberapa tantangan utama seperti hambatan transportasi, rendahnya SDM karena terbatasnya tingkat pendidikan, serta faktor kesehatan warga yang perlu terus ditingkatkan. Padahal, Kepulauan Aru sendiri mempunyai potensi alam yang cukup besar yaitu di sektor perikanan, migas, serta pariwisata.

Sejak 2015 sampai 2017, Ditjen PDTu Kemendes PDTT, telah membangun sejumlah fasilitas dasar di Kepulauan Aru. Meliputi proyek-proyek pembangunan jalan desa, penyediaan sarana air bersih, pengadaan kapal, dan pengembangan potensi sumberdaya.

Kemendes PDTT sendiri menargetkan sampai dengan 2019, dapat mengentaskan sedikitnya 5.000 desa tertinggal dan membangun 2.000 desa mandiri.Kementerian Desa PDTT Kemendes PDTT sendiri menargetkan sampai dengan 2019, dapat mengentaskan sedikitnya 5.000 desa tertinggal dan membangun 2.000 desa mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com