Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab IHSG Terus Menguat Jelang Akhir Tahun?

Kompas.com - 19/12/2017, 18:12 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengalami penguatan.

Hal ini terlihat dari laju IHSG pada perdagangan Selasa (19/12/2017) kembali menyentuh rekor baru, adapun pada perdagangan hari ini IHSG ditutup menguat 0,55 persen atau 33,70 poin di level 6.167,67, meski dibuka dengan pelemahan 0,34 persen atau 20,87 poin di level 6.113,09.

Dengan demikian, IHSG terus memperpanjang catatan relinya di akhir perdagangan sejak pekan kemarin.

Lantas faktor apa saja yang membuat IHSG terus alami penguatan?

Baca juga : Teruskan Penguatan, IHSG Kembali Ukir Rekor Baru

Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, penguatan IHSG pada akhir tahun 2017 ini disebabkan oleh berbagai faktor, utamanya aksi window dressing.

Dengan adanya aktivitas window dressing atau mempercantik laporan keuangan yang dilakukan oleh emiten atau perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan dampak pada harga saham yang ikut terdongkrak, dan berkontribusi terhadap laju positif IHSG.

"Aksi window dressing mampu membuat IHSG ditutup menguat meskipun terjadi net sell asing (aksi jual asing)," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

Selain itu, Nafan menilai, secara umum, penguatan IHSG di level positif menggambarkan bahwa fundamental makroekonomi dalam negeri masih cenderung stabil.

Baca juga : Ditopang Sektor Tambang dan Konsumer, IHSG Lanjutkan Penguatan

"Secara eksternal, adapun stabilitas harga komoditas dunia serta keyakinan para pelaku investor global terhadap pengesahan RUU Reformasi Pajak di AS memberikan katalis positif terhadap penguatan IHSG," jelasnya.

Sementara itu, Analis PT First Asia Capital David Setyanto mengatakan, penguatan IHSG di penghujung 2017 ini juga disebabkan oleh aktivitas window dressing dan tingkat kepercayaan investor yang meningkat, hingga memberikan terhadap laju positif IHSG.

"Investor domestik sih menguat. Terlihat meskipun aksi jual asing besar. Tapi indeks tetap aman," jelas David.

Kompas TV Meski terus ditinggal pemodal asing, indeks harga saham gabungan di bursa efek indonesia melaju mendekati angka 6.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com