Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Siti Sebut Realisasi Hutan Sosial Sudah 1,3 Juta Hektar

Kompas.com - 19/12/2017, 20:00 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHKH) Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa saat ini realisasi program Hutan Sosial telah mencapai 1,33 juta hektar (ha).

Artinya lahan hutan seluas itu sudah bisa diakses oleh warga yang ingin memanfaatkannya.

"Tadi rapatnya tentang review dari program perhutanan sosial karena kan selama ini bicara akses lahannya, sekarang realisasi per 18 Desember sudah 1,33 juta hektar," terang Menteri Siti saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Selasa (19/12/2017).

Adapun Hutan Sosial yang sudah terwujud di antaranya berada di Blora seluas 850 hektar, Pekalongan seluas 200 hektar, Blitar seluas 300 hektar, Malang seluas 157 hektar, dan Bojonegoro seluas 671,2 hektar.

Baca juga : Pemerintah Atur Pembagian Luas Lahan dan Izin Pengelolaan Hutan Sosial

Program Hutan Sosial merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa dengan cara memberi akses pengelolaan lahan hutan.

Kementerian LHKH sendiri menarget agar pada akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo di 2019 nanti sudah terwujud akses untuk hutan seluas 5 juta hektar.

Menteri Siti menambahkan, hal terpenting dari pengadaan hutan sosial ini bukan sekadar ketersediaan akses lahan, melainkan efektivitasnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Mengenai peningkatan ekonomi masyarakat desa Kementerian LHKH dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah sepakat untuk membuat instrument tertentu yang mempermudah pemanfataan lahan, salah satunya menentukan komoditas unggulan atau cara pemanfaatan berdasarkan potensi wilayah. Namun belum dipastikan sistem seperti apa yang akan cocok.

"Apakah sistemnya pakai satu desa, satu komoditas ataukah nanti pakai kluster komoditas unggulan dan bagaimana fasilitasnya dari seluruh upaya kementerian terkait," terang dia.

Komoditas yang rencananya akan dipilih antara lain kopi, sarang burung walet, serta coklat. Selain itu dipertimbangkan juga rencana untuk membuat eco-tourism atau mendirikan area khusus, seperti konservasi jenis pohon atau satwa tertentu.

Kompas TV Air Terjun Manduriang masih alami dan mempunyai pemadangan yang indah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com