Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Milenial Jangan Tunda Beli Rumah, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/12/2017, 17:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sejumlah pandangan yang muncul bahwa generasi milenial terancam tidak bisa memiliki rumah. Pasalnya, generasi yang berusia antara 23-37 tahun ini memiliki gaya hidup yang tinggi, sehingga keinginan untuk membeli rumah dikesampingkan.

Country Manager Rumah123 Ignatius Untung menyebut, generasi milenial tidak hanya akan menjadi kelompok terbesar dalam bonus demografi Indonesia ke depan. Namun, dalam 10 tahun ke depan, generasi milenial adalah kelompok terbesar pembeli properti Indonesia.

Namun demikian, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Rumah123 menunjukkan bahwa banyak generasi milenial masih belum menjadikan properti sebagai prioritas belanja. Ini terlihat pula dalam prioritas belanja dalam 6 bulan ke depan.

"Generasi milenial yang memiliki pendapatan Rp 3 juta sampai Rp 5 juta prioritas 6 bulan ke depan adalah traveling, gadget, dan komputer, baru properti," ujar Untung pada media briefing dan peresmian kantor baru Rumah123, Rabu (20/12/2017).

Baca juga: Generasi Milenial, Begini Cara Cepat Punya Rumah

Adapun generasi milenial dengan pendapatan antara Rp 5 juta sampai Rp 8 juta memprioritaskan membeli gadget dan komputer, liburan, mobil, dan properti. Sementara itu, mereka yang berpendapatan antara Rp 8 juta sampai Rp 15 juta memprioritaskan membeli gadget dan komputer serta properti.

"Kepemilikan rumah memang berkorelasi dengan penghasilan. Penghasilan sangat linier dengan kepemilikan properti," ungkap Untung.

Terkait hal ini, Untung meminta generasi milenial jangan menunda membeli properti. Pasalnya, apabila ditunda, maka generasi milenial harus siap-siap kehilangan 4 sampai 8 persen ukuran properti yang bisa dibeli setiap tahunnya.

"Kalaupun bisa beli, ukurannya akan lebih kecil," sebut Untung.

Ia menuturkan, tidak ada istilah tidak sanggup membeli properti selama masih memiliki gaji. Apalagi, ada asumsi gaji naik sekitar 10 persen tiap tahun dan setiap 3 tahun sekali ada promosi jabatan yang mendorong gaji naik pula.

"Tidak ada istilah orang tidak sanggup membeli properti selama masih gajian. Kalau ditunda, tetap bisa beli, tapi ukurannya lebih kecil," tutur Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com