Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch Ratings Naikkan Rating Utang, IHSG Kembali Ukir Rekor Baru

Kompas.com - 21/12/2017, 17:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kemarin sempat tenggelam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali menciptakan rekor penutupan tertinggi pada perdagangan, Kamis (21/12/2017). IHGS menguat 73,91 poin atau 1,21 persen ditutup pada 6.183,39.

Pasar diwarnai sentimen positif setelah Fitch Ratings menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil.

Sembilan sektor menyumbang amunisi bagi indeks, dipimpin sekor barang konsumsi dan manufaktur yang melaju 1,99 persen dan 1,60 persen. Hanya, sektor perkebunan yang turun tipis 0,08 persen. Mengutip RTI, 192 saham berakhir naik, sedangkan 146 saham ditutup turun.

Sementara Bloomberg mencatat, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menjadi amunisi utama kenaikan indeks, dengan kontribusi 16,12 poin. Pasalnya, saham HMSP berhasil naik 3,37 persen ke posisi Rp 4.600.

Diikuti, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kontribusi masing-masing 8,38 poin dan 7,47 poin terhadap laju IHSG.

Kamis sore, saham TLKM tercatat menguat 2,16 persen ke Rp 4.250, sedangkan saham BMRI ditutup naik 2,35 persen ke level Rp 7.625.

Transaksi sepanjang hari ini sangat ramai yaitu melibatkan 24,34 miliar saham. Nilai perdagangan mencapai Rp 10,58 triliun.

Pemodal asing mulai masuk ke pasar saham dengan menorehkan pembelian bersih atau net buy di pasar reguler senilai Rp 394,78 miliar. Di seluruh pasar, asing juga membukukan net buy sebesar Rp 433,74 miliar. (Kontan/Dupla Kartini)

Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul IHSG mengukir rekor baru di 6.183

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com