LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengomeli para petugas operator penyeberangan PT ASDP (Persero) saat melakukan inspeksi mendadak di Labuan Bajo, NTT, Jumat (22/12/2017).
Menteri Budi Karya geram lantaran saat kapal feri mau berangkat, truk dan kendaraan yang diangkut tidak dilakukan lashing atau pengikatan bodi kendaraan. Kapal tersebut akan berangkat dari Labuan Bajo ke Pelabuhan Sape, Sumbawa.
Tanpa lashing, kendaraan yang diangkut kapal feri akan rentan terguling saat kapal menghantam ombak besar. Apalagi saat ini kondisi sebagian besar perairan di Indonesia sedang mengalami angin barat.
Dari pantauan Kompas.com, Menteri Budi Karya langsung mengomeli para petugas ASDP yang bertugas saat mengetahui ada delapan truk yang diangkut, hanya dua yang di-lashing.
"Saya mau menunggui semua truk di-lashing biar nggak dikibulin (dibohongi) petugas. Bisa saja petugas bilangnya mau di-lashing, tapi saat ditinggal, tidak dikerjakan," kata Menteri Budi Karya.
Menteri Budi Karya lantas menunggui semua truk dan kendaraan diikat. Sekitar setengah jam dia berada di atas kapal untuk memastikan kendaraan terikat semuanya.
Sementara itu, Manajer Usaha ASDP Labuan Bajo Muhammad Firdaus mengatakan semua keperluan untuk keamanan pelayaran sudah disediakan, termasuk tali untuk lashing kendaraan.
"Namun yang memang kami perlu benahi adalah bagaimana penggunaan dari alat-alat tersebut," jelas dia.
Untuk itu, dia berjanji untuk memperbaiki tingkat keamanan pelayaran, terutama saat musim barat seperti sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.