Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Wajibkan Transaksi Bitcoin Pakai Nama Asli

Kompas.com - 29/12/2017, 11:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Otoritas Korea Selatan bakal mewajibkan orang-orang yang melakukan kegiatan jual beli bitcoin dan mata uang digital menggunakan nama asli mereka. Ini adalah salah satu upaya untuk menghindari spekulasi.

Pernyataan tersebut diumumkan pada Kamis (28/12/2017) waktu setempat. Warga Korea Selatan saat ini memang tengah terjangkit demam bitcoin.

Mengutip New York Times, Jumat (29/12/2017), bitcoin adalah mata uang digital yang paling dikenal di dunia dan nilainya telah melonjak sangat tinggi sepanjang tahun ini.

Harga bitcoin masih mencapai kisaran 1.000 dollar AS pada awal tahun ini atau setara sekitar Rp 13,5 juta.

Baca juga : Korea Selatan Larang Bank Lakukan Transaksi Bitcoin

 

Namun, kemudian nilai bitcoin terus menanjak, bahkan hingga sempat menembus 20.000 dollar AS atau sekira Rp 270 juta.

Penguatan nilai bitcoin memikat banyak investor yang akhirnya menjadikannya ladang investasi. Namun, perlu diingat pula bahwa bitcoin masih belum diatur dan diawasi regulator, serta instrumen investasi yang sangat bergejolak.

Hingga saat ini, masih sangat jarang adanya bursa penjualan bitcoin dan mata uang digital lainnya di Korea Selatan. Akan tetapi, banyak warga yang terpikat dengan keuntungan yang diperoleh, mulai dari pelajar hingga pensiunan.

Perdagangan bitcoin pun tak ayal jadi sangat populer di Korea Selatan. Bahkan, sejumlah warga mendirikan lapak jual beli bitcoin, serta memberikan edukasi bagi mereka yang belum akrab dengan mata uang digital.

Baca juga : 5 Alasan yang Bikin Orang Masih Enggan Koleksi Bitcoin

Kewajiban perdagangan dengan menggunakan nama asli membuat mata uang digital seperti bitcoin menjadi sejajar dengan produk-produk keuangan lainnya di Korea Selatan. Kewajiban tersebut akan memudahkan pemerintah melacak transaksi dan memperoleh pajak dari investasi mata uang digital.

"Spekulasi mata uang digital telah melonjak dengan sangat tidak rasional di Korea. Pemerintah tidak bisa membiarkan situasi spekulasi abnormal tersebut terus terjadi," ujar otoritas Korea Selatan dalam pernyataannya.

Harga bitcoin pun langsung amblas usai pengumuman tersebut. Saat ini, harga bitcoin pada laman CoinDesk mencapai 14.896 dollar AS atau kira-kira Rp 201 juta.

Sebelumnya, Korea Selatan juga sudah melakukan upaya untuk mengatur pasar mata uang digital. Pada September 2017 lalu, otoritas keuangan melarang penerbitan bitcoin baru dengan skema Initial Coin Offerings (ICO).

ICO adalah cara yang dilakukan perusahaan rintisan (startup) dan proyek-proyek daring untuk menghimpun dana. Caranya adalah dengan menciptakan dan menjual mata uang digital sendiri.

Kompas TV Setelah terus mencetak rekor, harga mata uang bitcoin mulai turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com